SuaraBanten.id - Desa Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon menjadi salah satu sentra industri batu bata merah yang sudah berdiri selama belasan tahun.
Tumpukan ribuan batu bata merah di Lio (bangunan tradisional untuk pembuatan batu bata dan menaruh tanah liat), bisa terlihat jelas.
Proses pembuatan batu bata merah pun cukup sederhana, dimulai dengan mengaduk tanah, mencetak, menjemur lalu membakar batu bata.
Banyaknya Lio yang berjejer di sepanjang jalan Desa Bulakan menandakan bahwa aktivitas industri batu bata ini menjadi salah satu yang membantu perekonomian masyarakat Desa Bulakan dan sekitarnya.
Asmiri (19) salah satu buruh di industri batu bata yang sudah bekerja kurang lebih 2 tahun mengaku, bisa memproduksi ratusan hingga puluhan ribu bata merah per harinya.
“Tergantung persediaan lemah (tanah), kalau tanahnya banyak ya bisa banyak. Sehari dua puluh ribuan bata,” ujar Asmiri dilansir laman BantenNews.co.id, Rabu (24/2/2021).
Asmiri bertugas menjemur batu bata, ditemani tiga rekannya yang tugasnya masing-masing sebagai pembuat adonan, pencetak bata, dan kuli angkut.
Lempung atau tanah liat yang sudah diaduk lalu diproses ke mesin cetak bata merah. Dilanjutkan dengan proses penjemuran menggunakan sinar matahari, memakan waktu sekitar 1-2 bulan.
“Pernah gagal ngebata (membuat batu bata-red) karena cuaca. Apalagi musim hujan begini susah dan gak nentu waktu penjemurannya. Pernah lagi ngebata mau menjemur tiba-tiba hujan besar. Dari tanahnya juga kalau adonannya gak bagus, batanya gampang pecah,” curhatnya.
Baca Juga: Batal Virtual, Pelantikan Walikota dan Wakil Cilegon Gerakkan 450 Personel
Bata merah yang diproduksi oleh Asmiri dan rekan-rekannya tersebut biasanya dikirim ke wilayah Serang hingga Jakarta.
Batu bata yang sudah siap untuk dikirim, dijual sekitar Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per seribu keping batu bata.
Berita Terkait
-
Warga Suralaya Hirup Udara Tercemar Batu Bara Dampak PT Indonesia Power
-
Setelah Vaksinasi Covid-19, Bisnis Perhotelan di Sumsel Diharapkan Membaik
-
Tak Kuat Hadapi Pandemi Covid-19, Hotel di Semarang Dijual Bebas di OLX
-
Chudori, Dua Dasawarsa Melukis di Simpang Surabaya
-
4 Alasan Mahasiswa Klaim Edi-Ati Gagal Pimpin Cilegon, Gegara Anti Kritik
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten
-
Program Makan Siang Gratis di Banten Disorot: Siswa Keracunan, Ombudsman Temukan Makanan Basi
-
Fraksi PAN Usulkan Pangkas Tukin ASN Hingga 50 persen, Dede Rohana: Alihkan untuk Jalan Rusak!