SuaraBanten.id - Total 524 personel bersama 104 armada bentor, dan 37 armada dump truck dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang dikerahlan ntuk membersihkan sampah dan lumpur di pemukiman maupun jalan protokol yang terdampak banjir.
Disampaikan Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Yudi Pradana, pembersihan sampah dan lumpur dilakukan petugas secara langsung usai banjir surut.
"Petugas membantu warga di pemukiman dalam membersihkan sampah usai banjir agar tak terjadi penumpukan. Kita sebar ke semua wilayah yang mengalami banjir," katanya, Rabu (24/2/2021).
Tak hanya alat dan moda penganngkut, sejumlah kedinasan juga mengerahkan personel untuk menyapu dan membersihkan jalur-jalur terdampak banjir.
“Saya rasa jumlahnya sudah cukup banyak untuk melakukan percepatan pembersihan area-area protokol yang menjadi jalur mobilitas seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Ia menambahkan, sampah yang diangkut sejak hari pertama musibah banjir, mencapai 52 ton dan telah disediakan jalur khusus untuk pembuangan sampah pasca banjir.
Untuk informasi, banjir yang terjadi pada hari Sabtu (20/2) terjadi di sembilan kecamatan. Lalu pada hari Minggu mulai berangsur surut dan sisa di lima kecamatan. Di hari Senin banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan hingga kini yang dibantu petugas.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pertamanan bersama PDAM Tirta Benteng dan PMI menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak banjir.
Baca Juga: Keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta Kembali Normal, Ini Daftarnya
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief menyebut, sudah melakukan evaluasi awal dan yang terjadi di wilayah Periuk akibat adanya sedimentasi cukup tinggi di Sungai Cirarab sehingga tak mampu menampung air ketika intensitas hujan tinggi.
Sehingga, lanjut dia, guna menangani tanggul yang jebol dilakukan pemasangan kisdam agar genangan yang tersisa bisa di pompa oleh mesin.
Wali Kota juga berharap agar Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan Pemprov Banten dapat segera melakukan normalisasi Sungai Cirarab serta Situ Cipondoh agar daya tampungnya dapat lebih baik. [Antara]
Berita Terkait
-
Sampah Bambu Sumbat Aliran Sungai Cikeas
-
Keputusan Sepihak, DPRD DKI Syok Anies Mendadak Copot Kadis SDA Juaini
-
HRD dan GM Hotel Tangerang Tersangka Pembuang Limbah APD di Tenjo Bogor
-
Motoran di Bawah Ancaman Banjir, Kenali Medan Lebih Teliti
-
Keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta Kembali Normal, Ini Daftarnya
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Bukan Larangan, Kades Kanekes Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Isu Baduy Dilarang Jualan ke Jakarta
-
Kembali Pimpin Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati Siapkan Strategi Gaet Suara Milenial di 2029
-
Pedagang Es Keliling di Banten Rudapaksa 2 Anak Tiri, Aksi Bejat Terbongkar Saat Istri Bekerja
-
Kasus TPA Cipeucang Naik Penyidikan: KLH Panggil Wali Kota Tangsel, Sanksi Berat Menanti?
-
Polisi Buru Motif SA Tega Habisi Nyawa Danu dan Bungkus Mayatnya dengan Plastik di Cikupa