SuaraBanten.id - Tim dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel) diketahui memeriksa Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra pada Rabu (17/2/2021) kemarin.
Mantan Camat Panggarangan tersebut diperiksa kurang lebih selama 90 menit. Ia mengaku dimintai keterangan seputar bantuan pangan non tunai (BPNT) atau Program Sembako tahun 2019-2020.
“Dimintai keterangan bersama Kabid pak Endin oleh Tim dari Irjen Kemensos dan Tim Jaksa Agung Muda Intelijen terkait penyalyran BPNT atau sembako tahun 2019-2020. Ada 20 lebih pertanyaan yang ditanyakan kepada saya,” kata Eka kepada awak media, Rabu (17/2/2021).
Kepada penyidik, Eka menuturkan sudah memberikan semua keterangan terkait pelaksanaan penyaluran program sembako tahun 2019-2020 di Lebak.
Baca Juga: Curi Kabel PLN di Lebak: Maling Tewas Tersengat Listrik, Skenario Dibegal
“Kita jelaskan apa adanya. Masalah dan kendala ada dan kita selesaikan dengan berbagai solusinya,” ujar Eka, melansir Bantenhits (jaringan Suara.com).
“Dalam soal pengawasan program sembako kita juga melibatkan Disperindag sementara Inspektorat juga turut mengawasi e-warung. Sekda Lebak juga sudah mengeluarkan edaran tidak mewajibkan ewarung untuk kerjasam dengan salah satu suplayer,” imbuhnya.
Ditemui terpisah, Kepala Kejari Lebak Nur Handayani mengatakan, penyelidikan dugaan penyelewengan bantuan program sembako atau BNPT di Kabupaten Lebak memang ditangani oleh Kemensos dan JAM Intel Kejagung RI.
“Kejari Lebak hanya memfasilitasi tempat saja. Kita tidak bisa berkomentar, karena yang menangani Kemensos dan Jam Intel Kejagung,” ujarnya singkat.
Melalui surat pemanggilan yang sebelumnya sudah beredar luas diketahui, pemeriksaan ini sebagai langkah lanjut dari surat pelimpahan dari Deputi Bidang Pengawasan Internal Masyarakat KPK.
Baca Juga: Curi Kabel PLN, Pria Lebak Tewas Kesetrum Listrik Tegangan Tinggi
Tidak hanya itu, bidang di Dinas Sosial Lebak yang membidangi BPNT, TKSK, e-Warong dan supplier atau pemasok bahan pangan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) nantinya juga akan diperiksa.
Berita Terkait
-
Permintaan Presiden Prabowo Bangun 100 Sekolah Rakyat Setiap Tahun Bikin Kemensos Pusing
-
Rombongan Mobil Rano Karno Bikin Macet saat Parkir di Stasiun Lebak Bulus, MRT Jakarta Minta Maaf
-
Kemensos Siapkan Data Guru Non-ASN dan Non-Sertifikasi untuk Diberikan Bansos
-
Data Tunggal Bansos Mulai Digunakan April, Jumlah Penerima Bantuan Jadi Berkurang?
-
Kendaraan Rano Karno Parkir Dekat Stasiun MRT Bikin Macet, Pengamat Protes: Baru Jadi Wagub Dah Belagu
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
-
Wali Kota Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT PDSU, Klarifikasi Kemungkinan PHK Karyawan
-
Terancam PHK Gegera Efisiensi, Puluhan Karyawan PT PDSU Ngadu ke Wali Kota Cilegon
-
Modus Manipulasi Takaran Minyakita di Tangerang, Jual Minyak Pakai Merek Lain
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB