Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 17 Februari 2021 | 10:12 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin memberi keterangan kepada awak media di Pendopo Bupati Tangerang terkait vaksin Covid-19, Kamis (14/1/2021). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraBanten.id - Sejumlah warga Kota Serang mengaku masih mempertanyakan manfaat dari vaksin Covid-19 yang diberikan oleh pemerintah.  Penyebabnya lantaran hingga kini, sejumlah nakes dan Wali Kota Serang belum juga menerima vaksin.

Diakui oleh salah seorang warga di Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Yadi, dirinya belum paham betul terkait manfaat dari vaksin Covid-19 tersebut.

“Jujur saja, saya sebetulnya masih belum paham soal vaksin Covid-19 itu. Soalnya kalau menurut saya belum ada sosialisasi atau pun pemahaman yang diberikan kepada masyarakat. Cuma tahunya antisipasi dan pencegahan penularan saja, tenaga kesehatan saja kan tidak semuanya divaksin, kemudian walikota juga gagal terus,” ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Lebih jauh, menurutnya, kegagalan pemberian vaksin Wali Kota Serang hingga tiga kali berakibat menurunnya kepercayaan masyarakat untuk ikut vaksinasi.

Baca Juga: Wali Kota Serang dan Cilegon Nongkrong Tanpa Prokes Saat Wabah Makin Parah

“Jelas, karena sampai tiga kali berturut-turut. Pertama katanya karena makan durian, terus kedua kalinya kalau tidak salah karena kecapean, dan terakhir gula darahnya tinggi,” ucapnya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Yadi berpendapat, Wali Kota seharusnya bisa belajar dari kegagalan vaksinasi pertama dan kedua. Namun, hal itu kembali terjadi hingga tiga kali.

“Tapi kan akhirnya kita sebagai warga jadi berprasangka buruk, apa benar walikota kita ini hanya beralasan dan takut untuk divaksin. Karena sejak awal walikota menyatakan kesiapannya sebagai orang pertama yang menerima vaksin di Kota Serang,” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan warga Kelurahan Dalung bernama Rohman, menurutnya Wali Kota Serang memang belum siap menerima vaksin Covid-19.

“Soalnya kan gagalnya bukan satu atau dua kali, seharusnya belajar dari kegagalan (vaksin) yang sebelumnya. Kalau sampai tiga kali seperti ini kan tentu masyarakat juga berpikir hal yang disengaja,” ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Durian, Wali Kota Serang Tidak Bisa Diberi Vaksin Hari Ini

Ia menduga, Wali Kota Serang sengaja untuk menghindari pelaksanaan vaksin karena jangka waktu vaksinasi satu hingga tiga cukup lama.

“Iya kayaknya memang enggak mau divaksin itu. Katanya kan beliau (walikota) tidak memiliki riwayat penyakit, beda dengan wakil wali kota yang ada (penyakit) jantung. Jaraknya (vaksinasi) jauh loh itu,” ucapnya.

Namun begitu, Rohman berharap, pada vaksinasi selanjutnya Walikota Serang bisa menerima vaksin guna menghindari desas-desus yang berkembang di masyarakat.

“Semoga saja suudzon saya atau mungkin warga lainnya bisa terjawab, dan mudah-mudahan prasangka buruk saya ini salah,” tutupnya.

Load More