SuaraBanten.id - Wabah Covid-19 yang kian menjadi penindakan protokol kesehatan (prokes) makin ketat. Di berbagai daerah, prokes bahkan diterapkan atas masyarakat umum hingga menimbulkan bentrokan antara petugas dengan warga.
Alasannya, karena kebanyak warga semakin sulit mendapatkan pemasukan, namun seringkali petugas memaksa tutup dengan alasan prokes.
Saat berbagai daerah masih banyak gesekan antara petugas dan warga. Namun, saat hal ini masih menimbulkan berbagai masalah, dua pemimpin di kota Serang dan Cilegon malah memberi contoh buruk.
Wali Kota Serang Syafrudin dan Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi diduga mengabaikan Protokol Kesehatan dengan berkerumun tanpa menjaga jarak.
Baca Juga: Soraya Abdullah Meninggal, Umi Pipik : Aku Pernah Cemburu Kepadamu
Hanya Wali Kota Serang yang nampak meletakkan masker yang ia kenakan dibawah janggut. Sementara beberapa orang lainnya nampak tak mengenakan masker.
Padahal dua wilayah yang mereka pimpin saat ini masih zona merah Covid-19. Hal ini nampak di akun instagram resmi Walikota Serang, Syafrudin.
Diduga, keduanya beraktivitas bareng di lapangan tenis kediaman Edi Ariadi di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
“Hari ini saya bersilaturahmi ke sahabat saya pak Edi Ariadi Walikota Cilegon di kediaman beliau,” tulis Syafrudin di akun instagramnya pada Minggu (31/1/2021), melansir Bantenenws (jaringan Suara.com).
Dalam kegiatan tersebut juga diduga terdapat rekan bisnis dan pejabat ASN di Kota Serang dan Cilegon.
Baca Juga: dr Reisa Tegaskan Isolasi Mandiri Pasien Covid di Rumah Wajib Izin Dokter
Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Walikota Cilegon, Edi Ariadi dan Walikota Serang, Syafrudin. Wartawan masih berusaha mengkonfirmasi politisi Partai NasDem dan PAN tersebut seiring viralnya foto tersebut.
Berita Terkait
-
Kota di Australia Ini Langsung Lockdown, Gegara Satu Kasus Positif Covid-19
-
Gegara Pandemi Covid-19, Sudah 9 Bulan Aceh Tak Didatangi Wisatawan Asing
-
Nakes Indonesia, Berjuang antara Selamatkan Keluarga Sendiri dan Pasien
-
Studi di Korea Sebut Anak Berisiko Tinggi Tularkan Covid-19 ke Orang Dewasa
-
Ahli Ungkap Kapan Bisa Hidup Normal Usai Pandemi Covid-19, Benarkah 2024?
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
-
Kadinkes Banten Ngaku 'Tak Tau Detil' Anggran Rp1,8 Miliar untuk Peresmian Dua RSUD