Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 17 Februari 2021 | 08:19 WIB
Petugas Karantina Pertanian Cilegon memeriksa dedak gandum yang akan diekspor (Ist)

SuaraBanten.id - Melalui Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian akhirnya melakukan sertifikasi dedak gandum ekspor. Dedak gandum dengan total 306 ton atau senilai Rp1,2 miliar tujuan China saat ini dinyatakan lengkap dan sehat.

“Saat melakukan pemeriksaan secara visual dan fisik pada tiap karung pembungkus, kami tidak menemukan adanya infestasi serangga hidup pada dedak gandum ekspor itu. Lebih lagi kondisi dedak gandum baru diproduksi jadi masih baru,” ujar Rani Dessy Karyani Pejabat Karantina Tumbuhan melalui siaran tertulis, Rabu (17/2/2021).

Ia melanjutkan, kondisi dedak gandum yang masih baru dan tidak lama tersimpan di gudang dapat mengurangi resiko adanya serangga.

Selain itu, hal ini didukung juga dengan gudang penyimpanan yang dirawat dengan baik dan secara rutin dilakukan pengendalian hama seperti dilakukan spraying dan lainnya.

Baca Juga: Temui Pimpinan KPK, KPPU Ingin Koordinasi Kasus Ekspor Benih Lobster

Disampaikan pula oleh Kepala Karantina Pertanian Cilegon Arum Kusnila Dewi, karantina Cilegon telah menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Kami memberikan jaminan terhadap produk ekspor dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC) agar ekspor lancar dan tidak mengalami penolakan oleh negara tujuan,” ungkapnya kepada Bantennews (jaringan Suara.com).

Load More