Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 10 Februari 2021 | 14:06 WIB
Ilustrasi---Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

SuaraBanten.id - Juru Bicara Satgas penanganan COVID-19 Pandeglang, Dr Achmad Sulaeman membeberkan soal bidan berinisial T yang positif terpapar Corona meski telah disuntik vaksin. Diduga, bidan yang berasal dari Panimbang ini terpapar karena tak menaati protokol kesehatan (prokes) saat berada di luar rumah.

“Kami sangat menyayangkan Nakes ini tidak melakulan prokes (Protokol Kesehatan) saat bepergian keluar,” kata Achmad seperti dikutip Bantenhits.com--media jaringan Suara.com, Rabu (10/2/2021). 

Tenaga kesehatan alias nakes tersebut dikabarkan sempat bepergian ke sejumlah daerah, seperti Serang dan Lebak. Padahal, semestinya usai divaksinasi tidak boleh keluar lebih dulu karena masih rentan terpapar COVID-19, karena kekebalan tubuhnya belum sempurna.

Menurut Sulaeman, vaksin hanya sebagai pelengkap Prokes. Sehingga tidak ada jaminan orang tersebut kebal terhadap virus.

Baca Juga: Bidan di Pandeglang Positif Corona usai Divaksin, Kini Diisolasi di RS

“Intinya, vaksin ini bukan jaminan kita lepas dan bisa bebas dari Corona, karena bisa saja tertular lagi. Vaksin ini hanya pelengkap, yang terpenting itu penerapan prokes yang ketat harus dilakukan,” kata dia.

Dia pun tak menampik jika bidan T sempat dilakukan vaksinasi Covid-19.

“Iya, ini Nakes kami yang sebelumya pernah divaksinasi,” kata dia

Sulaeman mengaku, sudah melakukan tracking pada tempat bidan tersebut bekerja, lingkungan rumah hingga orang-orang yang pernah kontak dengannya.

“Kami sudah tracking ke lingkungannya, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak di Serang dan Lebak,” kata dia.

Baca Juga: Maruf Amin Tunggu Kajian Dokter Kepresidenan: Abah Mau, Siap Divaksin

Load More