SuaraBanten.id - Warga Kota Tangerang Selatan digegerkan dengan suara dentuman keras pada Sabtu (30/1/2021) kemarin. Dentuman keras itu membuat warga bertanya-tanya apakah sumbernya atau dari mana asalnya, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Suwardi memberikan penjelasan.
Menurut Suwardi, ia sudah mendapatkan laporan terkait suara dentuman keras yang membuat geger warga Kota Tangerang Selatan.
Ia menjelaskan, sumber suara dentuman antara lain dapat disebabkan oleh asteroid yang dapat memicu gelombang kejut ketika jatuh dengan kecepatan supersonik. Gelombang kejut inilah yang terdengar sebagai suara dentuman.
Selanjutnya, gelombang kejut yang kuat selama erupsi gunung api. Ketiga, ada pesawat dengan kecepatan supersonik melintas.
“Gempa sangat dangkal dapat mengeluarkan suara dentuman. Ledakan dari bahan peledak (latihan militer, tradisi penghormatan di militer, ledakan blasting tambang, eksplorasi seismik dan lain-lain. Dan terakhir petir dalam kondisi cuaca dan jarak tertentu dapat terdengar seperti suara dentuman,” ujar Suwardi sebagaimana dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).
Menurut Suwardi, berdasarkan hasil monitoring Stasiun Geofisika Klas I Tangerang terhadap aktivitas kegempaan dan petir pada waktu tersebut, tidak ada aktivitas kegempaan pada Sabtu pukul 10.15, 10.45 WIB.
Sementata terkait aktivitas petir pada pukul 10.30 WIB termonitor tidak ada. Cuaca di Tangerang Selatan pada tanggal 30 januari 2021 pukul 10.30 WIB, pada kondisi hujan ringan (gerimis) dengan suhu udara sekitar 25.8 °C, kelembapan 94 persen.
“Berdasarkan hasil analisa dari rekaman alat monitoring aktivitas kegempaan terdekat dengan lokasi yaitu seismograph di Pondok Aren (PTJI) dan rekaman alat monitoring aktivitas petir di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, bahwa suara dentuman yang terdengar oleh masyarakat Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan bukan berasal dari aktivitas kegempaan maupun petir,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Heboh Meteor Jatuh di Lampung Tengah, Warga Dengar Suara Dentuman
Berita Terkait
-
Kota Serang Jadi Tempat Sampah Warga Tangsel Ternyata Belum Siap
-
BMKG: Suara Dentuman Dua Kali di Majene Bukan Berasal dari Gempa
-
Dikirim 400 Ton Sampah, Aktivis: Kota Serang Bukan Kota Sampah
-
Suara Dentuman dari Buleleng yang Terdengar Sampai Banyuwangi Masih Misteri
-
Suara Dentuman Misterius di Banyuwangi, PVMBG Pastikan Bukan Gunung Raung
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman
-
Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
-
Bukan Darah, Kali di Rawa Buntu Tangsel Tiba-tiba Berwarna Merah Pekat
-
Tamat! 39 Keluarga di Tangerang Langsung Dicoret dari PKH Setelah Kedapatan Main Judi Online
-
Fenomena Baru! 178 Warga Tangerang Resmi Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan