Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 28 Januari 2021 | 13:33 WIB
Natalius Pigai hina suku Jawa.

SuaraBanten.id - Natalius Pigai hina suku Jawa. Natalius Pigai membantah, dia pun menjawab tudingan itu.

Natalius Pigai mengkritik kegagalan sistem politik dan dampaknya. Serta kritik perubahan UU Pemilihan Umum.

"Saya kritik kegagalan sistem politik dan dampaknya dan perubahan UU Pemilu yang Pancasila dan Bhineka. Yang like video 590 orang dan dislike cuma 28 orang. Kok saya dibilang hina Jawa? Itu kritik, bukan hina. Misal by design hanya 1 suku pimpin 74 tahun. Saya dengn tanya apa orang luar Jawa itu babu? Mana hinanya?" kata Natalius Pigas dalam akun Instagramnya, @NataliusPigai2, Kamis (28/1/2021).

Sebelumnya tudingan Natalius Pigai hina suku jawa disampaikan para netizen di Twitter hingga trending topic PigaiHinaSukuJawa.

Baca Juga: Pernyataan Natalius Pigai Setelah Ambroncius Nababan Ditahan

Dalam pernyataan itu Natalius Pigai singgu orang-orang di luar suku Jawa adalah babu atau budak.

Klarifikasi Natalius Pigai hina suku Jawa

Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda pun mengomentari soal pernyataan Pigai itu. Abu Janda bagikan potongan pernyataan Natalius Pigai hina suku Jawa.

"Sekarang presiden satu daerah, satu pulau (Jawa). Wakil presiden satu pulau. Terus sekarang yang berasal dari luar pulau, apa babu gitu? Sampai kapan mau jadi babu," begitu kata Natalius Pigai dalam video berdurasi 33 detik tersebut.

"Maen isu Rasisme, yang dibelain @NataliusPigai2 rasis menghasut permusuhan SARA: "kalo presiden wapres dari pulau jawa, maka suku di luar jawa = BABU" istilah anti kemanusiaan. Pigai juga RASIS KEJI ke etnis jawa, cek video," komentar Abu Janda soal video tersebut.

Abu Janda pun ingin melaporkan Natalius Pigai ke polisi.

Baca Juga: Ujaran Rasis Gorila, Natalius Pigai: Ambroncius Telah Menghina Papua!

"Mau maen lapora2an ke polisi isu rasisme, bang @harisknpi, pace @NataliusPigai2 ? yuk maen kita. kita lihat laporan siapa yang diproses," kata Abu Janda.

Load More