Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 21 Januari 2021 | 17:08 WIB
Septiana, salah satu bidan di RSUD Tangsel disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraBanten.id - Tenaga kesehatan COVID-19 di Tangerang Selatan kena efek samping vaksin COVID-19 sinovac. Tangsel sudah suntik ribuan nakesnya.

Terhitung, sudah enam hari vaksinasi itu berlangsung. Tercatat, ada 1.592 nakes yang sudah disuntik vaksin dari 1.888 nakes yang terdaftar.

Dari ribuan yang sudah divaksin itu, ada 25 nakes yang mengalami gejala usai disuntik vaksin atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan Deden Deni. Dia menyebut, jumlah nakes yang alami KIPI akumulasi dari 15-20 Januari 2021.

Baca Juga: Hadapi Varian Baru Virus Corona, Ilmuwan Oxford Kembangkan Vaksin Baru

"Ada 25 nakes yang alami KIPI. Tetapi termasuk gejala ringan," kata Deden ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021).

Ketua Mutu Puskesmas Jurang Mangu drg. Akari Kristina menunjukkan tempat penyimpanan vaksin Covid-19 Sinovac, Rabu (13/1/2021). [Suara.com/Wivy]

Gejala ringan yang dialami itu berupa gatal-gatal, hingga pusing.

"Pegel dibekas suntikan, gatal-gatal, ruam merah, pusing dan ada yang alami urtikaria plus oedem," kata terang Deden.

Deden yang juga menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM itu menuturkan, gejala KIPI tersebut tak perlu dikhawatirkan lantaran merupakan gejala umum divaksinasi.

"Ya anak bayi juga divaksin panas, itu gejala umum setelah divaksin jadi enggak perlu khawatir," tuturnya.

Baca Juga: Usai Vaksin Covid-19, Ini 5 Aktivitas yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan!

Sementara itu, dari nakes yang sudah terdaftar divaksinasi, ada 188 nakes yang ditunda untuk divaksin karena tak lolos screaning. Hal itu, disebabkan karena tekanan darah tinggi, sedang flu, dan lainnya.

Selain itu, ada 54 orang nakes yang tidak divaksin karena memiliki penyakit dan sudah terpapar atau penyintas Covid-19. Lalu ada 54 orang nakes yang tidak hadir untuk divaksin.

"Untuk yang ditunda divaksin, belum bisa dipastikan kapan akan mendapat jadwal vaksin ulang. Termasuk nakes yang tidak hadir pun nanti kita tentukan akan seperti apa proses vaksinasinya nanti," tutup Deden.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More