SuaraBanten.id - Resmi bermukim dan berkantor di The White House, Presiden Amerika Serikat terpilih atau POTUS (President of The United States) Joe Biden diperkirakan tidak memperoleh mobil kenegaraan yang baru. Melainkan meneruskan penggunaan kendaraan Istana Kepresidenan sebelumnya. Yaitu yang digunakan oleh pemangku jabatan sebelumnya, Donald Trump.
Dilansir dari Autoweek, menurut aturan dan anggaran di Negeri Paman Sam, presiden terpilih hanya boleh mendapatkan mobil kenegaraan baru jika masa pakai mobil sudah delapan tahun.
Sementara mobil kenegaraan yang digunakan presiden sebelumnya, yaitu Donald Trump baru terhitung aktif empat tahun. Jika merujuk pada aturan, Joe Biden harus menunggu hingga 2024 untuk mendapatkan mobil baru atau paling tidak ia harus terpilih lagi untuk periode kedua saat Pilpres.
Lalu apa keunggulan mobil Kepresidenan Amerika Serikat yang akan digunakan Joe Biden?
Mobil berjuluk The Beast ini memiliki pelat bodi berlapis baja tebal. Bahkan saking tebalnya, bagian pintu mencapai 8 inci dengan bobot serupa body pesawat Boeing 757.
Baca Juga: UE Minta Joe Biden Ambil Kepemimpinan Global Lawan Covid-19
Dengan bodi berlapis baja tebal itu, mobil ini pun dipastikan aman dari peluru, granat, ledakan, hingga serangan rudal. Tak hanya body saja, pada bagian kacanya juga punya ketebalan hingga lima lapisan dengan elemen polikarbonat.
Untuk bagian kabin, sudah pasti mobil ini memiliki kualitas premium. Terdapat juga perangkat komunikasi canggih yang bisa langsung terakses dengan satelit dan aman dari penyadapan.
Perangkat komunikasi ybisa langsung menghubungkan sang presiden dengan markas Departemen Keamanan Amerika Serikat, Pentagon.
Terdapat pula berbagai fitur keamanan layaknya mobil di film James Bond, seperti tombol untuk mengeluarkan minyak di jalan raya, berfungsi mengacaukan penjahat yang mengejar, lalu arus listrik pada bagian pintu untuk menyerang siapa pun yang berniat membuka pintu mobil secara paksa.
Terakhir, presiden Amerika Serikat juga memiliki akses untuk mengaktifkan langsung senjata nuklir apabila terjadi serangan mendadak.
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Launching Bersamaan Dua Mobil Sekaligus pada 2020
Berita Terkait
-
Bukan Pertamina, Diduga Mobil Kepresidenan Prabowo Isi Bensin di SPBU Shell: Takut Ketipu..
-
Trump Klaim Dirinya Cegah Perang Dunia III, Kecam Zelensky "Diktator"
-
Israel Terima 1.800 Bom MK-84 dari AS: Apa Dampaknya bagi Gaza?
-
Kritik Kebijakan Trump, Inspektur Jenderal USAID Dipecat: Ada Apa di Baliknya?
-
Contoh Joe Biden, Yusril Tegaskan Presiden Prabowo Bisa Beri Amnesti Hingga Akhir Masa Jabatan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh
-
KPU Kabupaten Serang Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar
-
Hai Para Pemegang Saham, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI!