Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 15 Januari 2021 | 19:55 WIB
Kapuskesmas Serang, Drg Yayat saat menemui Nadiroh dan Hamliah, Jumat (15/1/2021) [Suara.com/Sofyan]

Sempat menjalani perawatan beberapa hari di Rumah Sakit Drajad Prawiranagara, Nadiroh mengungkapkan, jabang bayi yang ada dalam kandungan Hamliyah meninggal dunia saat sedang menjalani pemeriksaan.

Kepala Puskesmas Serang, Drg Yayat Cahyati mengkalrifikasi, petugas Puskesmas yang tidak memberikan pelayanan kepada pasien tersebut lantaran pasien memiliki riwayat hipertensi justru sebagai upaya menyelamatkan pasien.

"Kalau pihak medis dalam melakukan tindakan bagi pasien yang memiliki riwayat hypertensi dan pernah dirawat karena hipertensi. Yang harus dilakukan yakni menyelamatkan segera Ibu dan anaknya dengan cara mendapat pertolongan dari ahlinya. Makanya diusulkan ke UGD rumah sakit agar segera ditolong langsung," dalihnya.

"Pihak puskesmas juga sudah menanyakan berobat memakai JKN, BPJS atau umum. Karena jawaban pakai umun, maka direkomendasikan untuk segera ke UGD agar cepet ditolong dokter," lanjutnya.

Baca Juga: KPJ Kota Serang Terpaksa Pengajian di Lokasi Kurang Layak Akibat Hal Ini

Kendati tidak memberikan perawatan terlebih dahulu, diakui Yayat, pihaknya sudah melakukan langkah tepat lantaran sempat menan kondisi pasien dan proses perawatan yang akan ditempuh.

"Dengan menanyakan kondisi korban dan proses yang akan ditempuh, pihak puskesmas memandang itu anamesa atau pertanyaan antara tenaga medis dengan pasien untuk mengetahui diagnosa. Menurut kita itu sudah tepat, karena kita juga tidak bisa berbuat lebih," tukasnya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Load More