Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Minggu, 10 Januari 2021 | 06:20 WIB
Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito menerima serpihan-serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari Sriwijaya Air SJ 182 di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2020). (ANTARA/HO-Basarnas)

SuaraBanten.id - Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito, SAR Coordinator (SC) dalam operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 menerima serpihan-serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari pesawat yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Dikutip dari kantor berita Antara, dalam keterangan pers Basarnas yang diterima di Jakarta, Minggu (10/1/2021), penyerahan serpihan yang diduga badan pesawat dan ditemukan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki itu dilakukan Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator yang berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok.

Serpihan pertama yang sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah itu sampai ke posko terpadu, Sabtu (9/1/2021) dini hari, sekitar pukul 23.55 WIB.

"Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media," kata Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito.

Baca Juga: Cari Korban Pesawat Sriwijaya Jatuh, Polda Metro Kerahkan 60 Penyelam

Selanjutnya, kantong berisi diduga serpihan pesawat tadi diserahkan kepada DVI (Disaster Victim Identification) yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk diperiksa lebih lanjut.

"Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stakeholder atau potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini," jelas Kabasarnas.

Ia juga meminta doa seluruh masyarakat, agar pesawat yag hilang kontak itu segera dapat diketemukan.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore, sekitar pukul 14.40 WIB. Bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, mengangkut 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, ditambah 12 kru.

Baca Juga: Ricko Korban Sriwijaya Air, Alumni Teknik Sipil Unhas 05

Load More