SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Serang memastikan, rencana sekolah tatap muka di Kota Serang yang rencananya akan dilaksanakan pada awal Tahun 2021, akhirnya dibatalkan.
Penundaan pelaksanaan sekolah tatap muka berlaku mulai dari TK, hingga SMP.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, batalnya agenda pelaksanaan sekolah tatap muka pada 4 Januari 2021 mendatang merupakan hasil pertimbangan dari rapat bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten.
Rapat itu sendiri turut dihadiri Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, beserta Dindikbud kabupaten kota se-Provinsi Banten beberapa hari lalu.
"Hasil beberapa pertimbangan dari para dokter dan semua pihak mengarahkan untuk (sekolah tatap muka) ditunda,” ujar Syafrudin kepada awak media, di aula An-Nazhi PKPRI Kabupaten Serang, Rabu sore (23/12/20).
Ia melanjutkan, semua pemerintah kabupaten/kota sepakat untuk menunda agenda pelaksanaan sekolah tatap muka. Pemkot Serang memutuskan akan mengikuti keputusan Pemprov Banten dan menunggu surat edaran.
“Secara lisan Pemkot Serang akan mengikuti arahan dari Pemprov Banten, tetapi surat edarannya kami belum terima,” terangnya.
Syafrudin mengungkapkan, persiapan Pemkot Serang dalam melaksanakan sekolah tatap muka sejatinya sudah cukup baik. Mulai dari simulasi, pembersihan lingkungan sekolah sampai tata letak kursi bagi peserta siswa.
“Kalau persiapan sih sudah siap kita mah,” ucapnya dengan singkat.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Fluktuatif, Murid Sekolah di Buleleng Bali Belum Tatap Muka
Kekhawatiran lonjakan kasus covid-19, menjadi penyebab utama dibatalkannya rencana sekolah tatap muka.
Hal ini beralasan, lantaran kasus korona di Kota Serang per 22 Desember 2020 mencapai 4.629 kontak erat, kasus suspek 1.210 orang, kasus probable 1 orang, dirawat 444 orang, sembuh 559 orang dan meninggal dunia 28 orang.
Data Satgas Covid Provinsi Banten per tanggal 22 Desember 2020 mencatat, kontak erat 48.653 orang, kasus suspek 28.928 orang, kasus probable 56 orang, kasus konfirmasi 17.258 orang, dirawat 4987 orang, karantina 9080 orang, sembuh 13.924 orang, meninggal 555 orang.
Kontributor : Ahmad Haris
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat