SuaraBanten.id - Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini membuat nelayan di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang tidak bisa melaut. Dampaknya, pendapatan mereka menjadi berkurang karena tangkapan berkurang.
Salah seorang nelayan, Widri mengaku, cuaca buruk datang lebih awal. Padahal di tahun sebelumnya, cuaca buruk di perairan datang pada bulan Januari atau Februari.
“Sekarang liat-liat dulu aja gak berani melaut yang ombaknya besar. Jadi nyari yang gak ada ombak besar. Paling ke Pulo Panjang dan ke Bojonegara. Kalau di Karangantu mah ombak gak begitu besar tapi anginnya aja yang kencang,” kata Widri, salah seorang nelayan di Karangantu, Senin (21/12/2020).
Untuk mendapatkan tangkapan yang cukup, ucap Widri, para nelayan harus nekat ke tengah meskipun ombak dan angin besar.
Baca Juga: Serang Polisi saat Aksi 1812, Pemuda Pontianak Diciduk
Tujuannya, lantaran jenis rajungan di sekitar Pulo Panjang dan Bojonegara biasanya berkumpul di tengah laut.
“Kalau cuaca normal, biasanya melaut ke tengah Pulau Pamujan, tapi kami takut tiba-tiba ada angin nanjak, kaya angin puting beliung gitu. Karena cuaca buruk begini sering ada aja,” ucapnya, melansr Bantennews (jaringan Suara.com).
Meski tangkapan beberapa hari terakhir ia sebut tidak maksimal, menurutnya tangkapan itu sudah cukup dijual ke TPI Karangantu.
“Jadi lumayan kalau mau ke tengah mah, perhari kadang dapat 6 kilo atau 13 kilogram. Sekarang per kilo Rp50 ribu sementara kalau di pedagang sekitar Rp70 atau Rp80 ribu,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Kani, nelayan ikan besar juga mengaku sulit melaut akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari ini.
Baca Juga: Pemuda Serang Polisi Saat Aksi 1812 di Pontianak Akhirnya Diringkus
“Nelayan gede mah susah, kalau ombak gede gini mah. Perahu jadi mudah goyang, jangkar juga jebol atau putus aja. Karena angin dan ombaknya besar aja,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu, Tiga Nelayan Berhasil Diselamatkan Perwira Pertamina
-
Mendag Lepas Ekspor Tuna Beku Tangkapan Nelayan Binaan Aruna ke Uni Emirat Arab
-
Dinobatkan Jadi Smart Hospital, Inovasi Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi Kini Hadir di Serang
-
Rumah Nelayan Nyaris Roboh di Teluknaga Dapat Renovasi Gratis, Kini Layak Huni
-
Akal-akalan Pengelola SPBU Ciceri Jual Pertamax Oplosan
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
Terkini
-
Soal Kadin Cilegon Minta Proyek Pembagunan CAA, Kadin Indonesia Bentuk Tim Verifikasi
-
Bukan Modal Tampang, Robinsar Yakin Kang Nong Kota Cilegon Bakal Juare di Tingkat Banten
-
Jangkau Seluruh Indonesia, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha
-
Viral Perawat Rumah Sakit Diduga Asik Duduk Santai dan Gosip Saat Pasien Butuh Bantuan
-
Berikut 5 Link DANA Kaget Terbaru Pagi Ini, Segera Klaim Jangan Sampai Kehabisan!