Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 21 Desember 2020 | 10:56 WIB
Kondisi banjir di Kampung Kalang Anyar, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Senin (7/12/2020). [Suara.com/Saepulloh]

SuaraBanten.id - Hujan yang beberapa hari belakangan terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang sejak Minggu (20/12/2020) hingga Senin (21/12/2020) pagi berdampak pada banjir dan longsor.

Terpantau, setidaknya lima kecamatan di Pandeglang yakni Cisata, Saketi, Pagelaran, Carita dan Patia terdampak banjir. Warga di Cisata juga diminta waspada adanya potensi longsor.

Selain itu, di Desa Kananga, Kecamatan Menes tanah longsor membuat pagar Kantor Desa Kananga hancur.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, banjir kemungkinan bisa meluas ke daerah lain karena hujan masih terjadi di Pandeglang.

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang dan Longsor Anambas, 360 KK Terdampak

“Ketinggian air bervariatif mulai dari 80 sentimeter hingga 1,5 meter. Selain merendam rumah, di Cibarani Kecamatan Cisata banjir juga merendam fasilitas umum seperti Masjid Asaadah, Majelis talim Nurul Amal dan PAUD Nurul Amal,” kata Ade, Senin (21/12/2020) kepada Bantennews (jaringan Suara.com).

Ia juga menyebut, berdasarkan informasi dari Kecamatan Patia tepatnya Desa Idaman dan sekitarnya air berangsur naik dikarenakan hujan yang terjadi sejak tadi malam masih terjadi.

“Saya mengimbau agar semua warga yang berlokasi di tempat langganan banjir agar tetap waspada karena hujan masih terjadi di Kabupaten Pandeglang,” imbaunya.

Load More