Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 17 Desember 2020 | 20:49 WIB
Suwendi menunjukkan tiga ular sanca batik yang berhasil ditangkap pada Kamis (17/12/2020) yang disimpan dalam kandang di depan rumahnya. [Suara.com/Sofyan]

SuaraBanten.id - Warga Perumahan Griya Permata Asri (GPA), Kecamatan Cipocok, Kota Serang dibuat khawatir dengan munculnya ular sanca batik (malayophyton reticulatus) berukuran besar yang memasuki pemukiman.

Beruntung, tiga ekor ular sanca batik sepanjang 4 hingga 5 meter berhasil ditangkap warga di sebuah selokan yang berada di lingkungan perumahan.

Ketua RW 04 Perumahan Griya Permata Asri, Suwendi (55) mengatakan, penangkapan ular tersebut dilakukan setelah beberapa hari melakukan pencarian.

"Sebelumnya ada warga yang bilang lihat ular, terus kita bersama-sama warga berpatroli malam. Setelah tiga hari kita temukan dia ngumpet di gorong-gorong depan rumah salah seorang warga. Dan tadi pagi kita pun langsung menangkapnya," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (17/12/2020) sore.

Baca Juga: Modus Licik WN Nigeria Penipu Rapid Test yang Dipenjara di Rutan Serang

Diakui Suwendi, dirinya sempat merasa kesulitan saat akan mengevakuasi ular yang berada di dalam gorong-gorong. 

"Sempat susah mau ngeluarinnya, karena di dalam (gorong-gorong) itu. Kita colok-colok pake bambu pun tetap tak bergerak. Kita coba asapin juga tetap ga mau. Hingga kita takut-takutin pake api, baru dia loncat keluar gitu. Pas keluar baru kita tangkap," ungkapnya.

"Ini sebetulnya ular kelima yang kita tangkap kurang dari sebulan, tapi yang dua lepas. Dan tinggal ada tiga yang kita amankan. Ukurannya hampir sama 4 sampai 5 meter," imbuhnya.

Ia menduga, kemunculan ular sanca berasal dari Sungai Cibanten yang tidak jauh dari lokasi pemukiman warga yang sempat meluap akibat banjir yang melanda beberapa waktu lalu. 

Kekhawatiran warga, disampaikan Suwendi, lantaran masih ada sejumlah ular yang berkeliaran di lingkungan sekitarnya. 

Baca Juga: Berbahaya, Waspadai Berbagai Penyakit Musim Hujan Berikut Ini

"Sekarang anak-anak aja udah dilarang maen malam-malam. Apalagi saya yakin masih ada yang berkeliaran, khususnya yang pernah saya tangkap terus lepas itu," ujarnya.

Pihaknya kini lebih merutinkan jaga malam bagi seluruh warga. Termasuk menghimbau agar warga lebih waspada dan rutin ngecek kondisi sekitar rumahnya yang berpotensi jadi tempat yang bakal disinggahi ular.

"Kita minta juga kepada developer untuk merawat rumah-rumah yang belum terjual, karena penuh semak-semak. Takutnya itu dijadikan tempat ular juga," tukasnya.

Saat ini, ular yang sudah ditangkap diamankan di halaman rumah milik Suwendi. Rencananya, ular-ular tersebut akan dibuatkan kandang besar agar bisa jadi tontonan dan hiburan bagi warga setempat.

"Kata warga sih sepakat mau diurus aja, warga juga sepakat mau iuran untuk nanti kasih pakannya. Karena anak-anak juga rame terus, pada seneng ngelihatnya," pungkasnya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Load More