SuaraBanten.id - Warga Perumahan Griya Permata Asri (GPA), Kecamatan Cipocok, Kota Serang dibuat khawatir dengan munculnya ular sanca batik (malayophyton reticulatus) berukuran besar yang memasuki pemukiman.
Beruntung, tiga ekor ular sanca batik sepanjang 4 hingga 5 meter berhasil ditangkap warga di sebuah selokan yang berada di lingkungan perumahan.
Ketua RW 04 Perumahan Griya Permata Asri, Suwendi (55) mengatakan, penangkapan ular tersebut dilakukan setelah beberapa hari melakukan pencarian.
"Sebelumnya ada warga yang bilang lihat ular, terus kita bersama-sama warga berpatroli malam. Setelah tiga hari kita temukan dia ngumpet di gorong-gorong depan rumah salah seorang warga. Dan tadi pagi kita pun langsung menangkapnya," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (17/12/2020) sore.
Diakui Suwendi, dirinya sempat merasa kesulitan saat akan mengevakuasi ular yang berada di dalam gorong-gorong.
"Sempat susah mau ngeluarinnya, karena di dalam (gorong-gorong) itu. Kita colok-colok pake bambu pun tetap tak bergerak. Kita coba asapin juga tetap ga mau. Hingga kita takut-takutin pake api, baru dia loncat keluar gitu. Pas keluar baru kita tangkap," ungkapnya.
"Ini sebetulnya ular kelima yang kita tangkap kurang dari sebulan, tapi yang dua lepas. Dan tinggal ada tiga yang kita amankan. Ukurannya hampir sama 4 sampai 5 meter," imbuhnya.
Ia menduga, kemunculan ular sanca berasal dari Sungai Cibanten yang tidak jauh dari lokasi pemukiman warga yang sempat meluap akibat banjir yang melanda beberapa waktu lalu.
Kekhawatiran warga, disampaikan Suwendi, lantaran masih ada sejumlah ular yang berkeliaran di lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Modus Licik WN Nigeria Penipu Rapid Test yang Dipenjara di Rutan Serang
"Sekarang anak-anak aja udah dilarang maen malam-malam. Apalagi saya yakin masih ada yang berkeliaran, khususnya yang pernah saya tangkap terus lepas itu," ujarnya.
Pihaknya kini lebih merutinkan jaga malam bagi seluruh warga. Termasuk menghimbau agar warga lebih waspada dan rutin ngecek kondisi sekitar rumahnya yang berpotensi jadi tempat yang bakal disinggahi ular.
"Kita minta juga kepada developer untuk merawat rumah-rumah yang belum terjual, karena penuh semak-semak. Takutnya itu dijadikan tempat ular juga," tukasnya.
Saat ini, ular yang sudah ditangkap diamankan di halaman rumah milik Suwendi. Rencananya, ular-ular tersebut akan dibuatkan kandang besar agar bisa jadi tontonan dan hiburan bagi warga setempat.
"Kata warga sih sepakat mau diurus aja, warga juga sepakat mau iuran untuk nanti kasih pakannya. Karena anak-anak juga rame terus, pada seneng ngelihatnya," pungkasnya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!