SuaraBanten.id - Untuk penyelenggaraan ibadah Natal bagi warga Provinsi Banten ditetapkan bahwa kegiatan akan dilaksanakan di 10 gereja di ibu kota Provinsi Banten. Dan dalam satu kegiatan, per lokasi hanya dibolehkan diisi 30 persen dari kapasitas di masa normal.
Dikutip dari Bantenhits, jejaring SuaraBanten.id, Pemerintah Kota atau Pemkot Serang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menggelar rapat persiapan Natal dan Tahun Baru 2021 atau Nataru 2021.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, dalam rapat itu telah disepakati untuk membatasi kapasitas jemaat gereja yang akan mengadakan ibadah Malam Natal (vigili, 24/12/20200 di 10 gereja di ibu kota Provinsi Banten.
Yaitu, untuk satu gereja, dalam sebuah kegiatan, jemaat hanya dibolehkan 30 persen dari situasi normal dan dilakukan secara bergantian.
"Ada sebagian melakukan ibadah perayaan Natal secara virtual, sebagian secara langsung, yang dibatasi kapasitasnya 30 persen, dilaksanakan secara bergantian," papar Syafrudin kepada awak media usai rapat Forkopimda di Gedung Wali Kota Serang, Rabu (16/12/2020).
"Di luar Kota Serang, kami harapkan agar masyarakat melakukan ibadah secara virtual ini di rumah masing-masing, karena di Cilegon, Pandeglang dan Kabupaten Serang kebijakan mengadakan ibadah secara langsung tidak ada," tambahnya.
Untuk pengamanan ibadah perayaan Natal dan tahun baru, aparat keamanan dari unsur TNI-Polri serta dinas terkait akan berjaga ketat di beberapa titik tertentu untuk mengamankan kegiatan.
"Ada penjagaan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, nanti akan stand-by di titik-titik yang sudah ditetapkan, ada 10 gereja," jelas Syafrudin.
Setelah membahas perayaan Natal, sebagai bagian dari Nataru 2020, Syafrudin menyebutkan tentang perayaan pergantian tahun.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Serang: Ini Reaksi Bawaslu soal Bagi Duit di TPS Kibin
"Tahun baru ini tidak ada pesta kembang api maupun terompet, dan tempat hiburan juga harus ditutup tidak terkecuali. Alun-alun juga kami tutup," tegasnya tentang perayaan pesta kembang api seperti biasanya yang dilakukan di Alun-alun Kota Serang. Atau dengan kata lain, acara itu tidak diadakan di masa pandemi ini.
Berita Terkait
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Skandal Anggaran DPRD Banten: dari Layar Rp18,5 M hingga Dana Reses Rp117 M Jadi Sorotan di Kejagung
-
Profil Nur Agis Aulia Wakil Wali Kota Serang yang Ditilang Polisi, Dulunya Peternak Kambing
-
Heboh Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang, Bawa Motor Bonceng Tiga Tanpa Helm
-
Skandal Dugaan Seksual Guncang SMAN 4 Serang: Mantan Kepala Sekolah Akui Ada Kasus, Tapi Pilih Diam?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan
-
Menapaki Usia ke-130, BRI Tegaskan Komitmen sebagai Satu Bank Untuk Semua
-
Gawat! Ribuan Hewan Ternak Terancam Dilenyapkan Akibat Paparan Cs-137 di Serang
-
Begini Perjuangan Siswa Sekolah di Pandeglang Menyeberangi Sungai yang Tiba-tiba Meluap
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Dukung UMKM Hijau Lewat Inovasi Pengolahan Sampah di Bogor