SuaraBanten.id - Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya belakangan diserbu warganet lantaran diduga menghapus unggahan yang menunjukkan TNI bersama Polri melawan teroris.
Diunggah oleh akun @MFahmii21, ia mempertanyakan alasan akun tersebut menghapus unggahannya sembari menunjukkan jepretan layar diduga unggahan akun @TMCPoldaMetro.
"Kenapa dihapus min? @TMCPoldaMetro," cuitnya pada Senin (14/12/2020).
Ribuan warganet turut mengomentari unggahan ini, lantaran unggahannya diduga mengunggah gambar yang menyebut bendera merah putih dengan tulisan tanpa FPI. Meski demikian tidak ada satupun cuitan tersebut yang ditanggapi oleh TMC Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Bela Rizieq dan Hina Polisi Dengan Sebutan Dajjal, Ratu Ditangkap di Bogor
Sebelumnya diberitakan, insiden penembakan enam Laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab belakangan menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Termasuk di dalamnya perbedaan keterangan pihak FPI dan polisi yang membuat publik bertanya-tanya kebenarannya.
Sebelumnya, akun Instagram resmi Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri juga diserbu publik usai membagikan konten berupa pantun Ormas radikal, Senin (15/12/2020).
Dipantau Suara.com dari kolom komentar, warganet ramai-ramai mengungkit tragedi bentrok di Tol Jakarta - Cikampek yang menewaskan enam Laskar FPI.
"Jalan-jalan ke kota Kendal. Jangan lupa makan roti. Jangan ada ormas radikal. Karena NKRI harga mati," bunyi pantun Divisi Humas Polri.
Baca Juga: Rekonstruksi Laskar FPI Ditembak Mati Polisi Belum Tuntas, Ada Lanjutan
Kekinian, unggahan Divisi Humas Polri telah disukai belasan ribu pengguna Instagram dan mendapat berbagai macam komentar.
Beberapa warganet terpantau menyerang balik polisi dengan pantun serupa tetapi dengan nada yang membela FPI.
"Jalan-jalan ke kota Kendal. Jangan lupa makan roti. Itu enam orang pengawal, kenapa kau tembak mati," balas patun @hrbi.id.
"Jalan-jalan ke kota Kendal. Jangan lupa makan roti. Ingat dan hati-hati sama sinetron dan polisi," ujar @ismailsaputranad menimpali.
"Jalan-jalan ke kota Kendal. Jangan lupa makan roti. Yang bunuh enak orang pengawal. Kenapa dilindungi," sahut @van_vhan.
Divisi Humas Polri dalam unggahanya tidak menyebut secara lugas apa saja Ormas yang tergolong radikal. Hanya saja, publik kuat menduga adalah FPI yang belakangan tersandung problematika dengan mereka.
Terpantau pula sejumlah warganet menyayangkan konten pantun yang menurut mereka terkesan menyudutkan FPI tersebut. Padahal mereka menilai FPI ada sisi baiknya yang perlu dihargai.
"Ormas radikal yang mana mas? Yang suka nolong dikala NKRI ada bencana ya?" kata @chadilsha_15.
Kekinian, pendalaman atas kasus tersebut terus dilakukan. Diketahui pada Senin (14/11/2020) dini hari, Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kejadian di empat titik, dimulai dari Bundaran Hotel Novotel, Jembatan Badami, Jol Jakarta - Cikampek km 50, dan km 51.
Berita Terkait
-
Paksa Anak SMA Sujud dan Menggonggong, Akun IG Ivan Sugianto Menghilang
-
Calvin Verdonk Tak Minat Cari Cuan di Instagram: Kalau di Rumah Habiskan Waktu dengan Keluarga
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
-
Pengacara Ungkap Harga Akun Instagram Ammar Zoni yang Laku Terjual: Untuk Duit Indonesia, Luar Biasa
-
Kirimkan Pantun Ini untuk Ayah Tercinta di Hari Ayah Nasional, Haru dan Menyentuh!
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025