SuaraBanten.id - Transmart Cilegon meminta rencana penutupan sementara yang dibicarakan Wlaikota Cilegon Edi Ariyadi untuk dikaji ulang.
Hal tersebut diungkapkan VP Corporate Communication Satria Hamid saat dikonfirmasi Suara.com melalui telpon, Selasa (15/12/2020).
"Kita mohon soal opsi penutupan bisa ditinjau ulang. Kami mohon, kami kan pelaku usaha, dari sisi usaha kami juga akan dilindungi dari sisi investasinya," katanya menanggapi pernyataan Walikota Cilegon.
Satria juga mengaku siap melaksanakan protokol kesehatan lebih ketat dari sebelumnya. Hal ini iaa sampaikan berkaitan dengan melonjaknya pengunjung pada Sabtu-Minggu (12-13/12/2020).
"Animo dan ekspetasi masyarakat luar biasa terhadap transmart, karena lonjakan Sabtu Minggu lalu kami berlakukan antrian zigzag beralur seperti pazel ular. Ini jadi salah satu solusi hasil pembahasan dengan satgas Covid-19 Kota Cilegon," ungkapnya.
Sehingga, Satria mengaku saat pertama buka juga sudah menerapkan protokol kesehatan ketat. Mulai dari pengunjung yang masuk harus di cek suhu dan mengantre dengan menerapkan phisical distancing.
"Mereka yang hasil cek suhu dengan thermo gun lebih dari 37, akan kami cek ulang sekali lagi. Kalau saat cek ulang tetap sama, kami tidak perbolehkan masuk," jelasnya.
Pada akses keluar masuk, lanjut Satria, ia juga membatasi pengunjung di dalam transmart hanya 1.250 pengunjung sesuai dengan kapasitas maksimal dengan penerapan phisical distancing 1 meter.
"Kalau sudah 1.250 pengunjung kami tutup dulu. Nanti kalau sudah banyak yang keluar kami buka lagi, termasuk kalau di area parkir sudah penuh juga kami tutup akses masuk parkir," ujarnya.
Baca Juga: Karyoto Isolasi di RS Polri, Penindakan KPK Tetap Berjalan Normal
Selain itu, Custumer Service di dalam juga selalu mensosialisaikan dan mengajak pengunjung untuk bersama-sama disiplin menjaga jarak saat naik turun eskalator, berbelanja dan aktifitas lainnya.
Lebih lanjut, Transmart ingin menjadi ikon Kota Cilegon. Terbukti saat ini pengunjung Transmart bukan hanya warga sekitar Cilegon, melainkan dari luar Cilegon seperti dari Serang dan kota kabupaten lainnya juga datang.
"Itu juga tentu akan berdampak pada penambahan PAD Cilegon," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Apakah Vaksin Covid-19 Boleh Digunakan untuk Anak-anak? Ini Kata Kemenkes
-
Selasa 15 Desember, Kasus Harian Covid-19 di Balikpapan Tembus 63 Pasien
-
Tambah 177 Orang, Sudah 4.280 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
-
Karyoto Isolasi di RS Polri, Penindakan KPK Tetap Berjalan Normal
-
Tanggapan Ketua IDI Soal Daftar Pre-Order Vaksin Covid-19 Berbayar
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Cek Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Selasa 23 Desember 2025, Jangan Sampai Telat!
-
4 Kiprah Taktis Sufmi Dasco Ahmad di Dapil Banten III Sepanjang 2025
-
Kapolri Soroti 4 'Titik Panas' di Banten, Pelabuhan Merak hingga Wisata Jadi Prioritas
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025