SuaraBanten.id - Keluarga 6 laskar FPI yang tewas ditembak mati dalam bentrokan dengan aparat di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 mengaku hingga kekinian belum menerima barang-barang pribadi milik korban yang ditinggalkan di tempat kejadian.
Hal itu diungkapkan para perwakilan keluarga korban dalam rapat dengar pendapat umum atau RDPU dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Awalnya para anggota Komisi III yang hadir dalam rapat menanyakan apakah ada barang korban yang tertinggal di TKP dan apakah ada ancaman pasca kejadian berdarah tersebut.
Satu persatu perwakilan menjawab, salah satunya Dainuri, ayah korban laskar atas nama Lutfhil Hakim, mengaku hingga saat ini polisi tidak pernah mengembalikan barang-barang anaknya. Misalnya KTP hingga handphone milik korban, ia pun sangat menyesalkan.
"Saya sampaikan bahwa barang-barangnya itu gak ada, KTP-nya pun gak ada, apalagi HP atau pun tasnya. Biasnya itu anak saya bawa tas yang kecil itu buat HP dan lainnya. Jadi KTP pun enggak pakaian juga enggak," kata Dainuri dalam rapat.
Kemudian terkait ancaman, Dainuri mengaku belum ada ancaman serius pasca kejadian putranya yang tewas ditembak. Ia mengaku banyak kedatangan orang yang mengaku sebagai wartawan.
Sementara itu, perwakilan keluarga lainnya menyampaikan hal kurang lebih sama dengan Dainuri. Anandra, kakak kandung korban laskar atas nama Muhammad Suci Khadavi, mengaku belum bisa mengakses barang-barang milik adiknya tersebut.
Padahal, kata dia, barang korban yang ditinggal sangat penting. Apalagi handphone korban bisa mengungkap sebenarnya apa yang terjadi.
"Kami keluarga tidak diberikan barang-barang Kadhavi hp, tas, dompet itu tidak diberikan sama sekali. Semalam sempat saya tanya apakah ada barang-barang yang diberikan agar maksudnya hp-nya karena di hp itu juga kan pasti ada foto kami keluarga dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Desak DPR Bentuk TPF, Keluarga Laskar FPI: Bukan Kami Tak Percaya Polisi
Perwakilan keluarga korban lainnya juga menyampaikan hal yang kurang lebih sama dengan apa yang sudah disampaikan dari dua keluarga korban sebelumnya.
Adapun nama-nama 6 laskar yang tewas antara lain; Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).
Sebelumnya diberitakan, FPI menemukan fakta terbaru terkait kondisi enam jenazah laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak Polisi, pada Senin (7/12/2020) dini hari kemarin.
FPI mengumumkan 6 pengawal Habib Rizieq yang merupakan Laskar FPI ditembak mati yang lukanya semua terlihat ada kesamaan yakni mengarah ke jantung. Polisi juga diduga menembak laskar dari jarak dekat.
Selain itu, FPI mencurigai adanya penyiksaan sebelum 6 laskar itu tewas ditembak. Pihak FPI mengklaim, menemukan juga luka di tubuh jenazah sebagai tanda-tanda penyiksaan.
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka