SuaraBanten.id - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menanggapi santai terkait tudingan dugaan politik uang dalam Pilkada Tangsel 2020.
Muhamad menuturkan tudingan politik uang untuk memenangkan suara sudah menjadi hal biasa dalam konstestasi Pilkada.
Hal tersebut diungkapkannya usai menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Tangsel di TPS 29 Jalan Bhakti, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangsel, Banten.
"Saya rasa hal itu (tudingan politik uang) sudah biasa. Kita serahkan saja. Semua pemilihan juga seperti itu kan isunya," ucapnya kepada awak media, Rabu (9/12/2020).
Untuk diketahui, pasangan nomor urut satu, Muhamad-Rahayu diduga melakukan serangan fajar jelang Pencoblosan Pilkada Tangsel.
Muhamad-Saras diduga membagikan duit Rp 50 ribu yang diselipkan dalam masker.
Hal itu berdasarkan temuan dari Tim Komunikasi Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel No 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, Reza Ahmad.
Menurut Muhamad, dirinya bersama pendampingnya, Saras, yakin selama ini telah berada di jalur yang bersih dari politik uang.
"Yang terpenting kita berdua yakin berada di jalur yang benar dan tidak seperti itu (politik uang). Biarkan saja dan serahkan saja (ke Bawaslu)," sebutnya.
Baca Juga: Pilkada Tangsel: Muhamad Kehujanan Nyoblos di TPS 29, Saras Dipayungi
Senada dengan Muhamad, Saras juga menyebut tudingan politik uang dalam Pilkada sudah menjadi hal lumrah.
Dia menuturkan pihaknya menyerahkan persoalan itu kepada Bawaslu.
"Sudah biasa. Kita serahkan saja terkait itu ke Bawaslu (untuk kebenarannya)," tuturnya.
Saat ini yang terpenting, Saras melanjutkan, pihaknya fokus mengawal setiap warga Tangsel untuk mendapatkan hak suaranya.
"Mari warga Tangsel datang ke TPS gunakan hak suaranya untuk Pilkada 2020," paparnya.
Disisipi Dalam Pembagian Masker
Tag
Berita Terkait
-
Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai