SuaraBanten.id - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Rahayu Saraswati kembali dilaporkan ke Polres Tangsel lantaran masih mencantumkan gelar sarjananya.
Padahal, seperti diketahui, Rahayu masih menempuh gelar sarjana itu di University of Virginia, Amerika Serikat. Namun untuk syarat pencalonan dirinya mencantumkan sudah sarjana.
Dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Saraswati juga mencantumkan riwayat pendidikannya sebagai lulusan Diploma in Screen Acting Postgraduate Level, International School of Screen Acting, London.
Namun, dalam berkas laporannya ke KPU Kota Tangsel, terkait pencalonan sebagai Wakil Wali Kota, Saraswati mengaku hanya lulusan sekolah menengah atas (SMA). Kasus ini juga sempat membuat Saraswati diperiksa Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Kini, imbas penggunaan gelar kesarjanaan luar negeri itu masih digunakan, Saraswati akhirnya dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan oleh Tim Hukum Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, Asep Setiadi.
“Berdasarkan temuan kami di beberapa website pemberitaan, maka kami menyampaikan permohonan perlindungan hukum kepada Kapolres Tangsel untuk meluruskan informasi sebagaimana Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” kata Asep saat ditemui di Polres Tangsel, Selasa (8/12/2020).
Menurut Asep, pencantuman informasi seputar riwayat pendidikan Saraswati harus diluruskan secara benar, sehingga memberikan informasi positif bagi masyarakat.
Selain itu, Asep menilai, pelurusan informasi juga untuk mencegah terjadinya potensi kerugian terhadap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota lainnya.
“Pencantuman lulusan sarjana strata satu luar negeri dalam profil pribadi merupakan sesuatu yang prestise bagi yang bersangkutan, sehingga bisa mendapatkan apresiasi dan mendapatkan penilaian publik,” ujar Asep.
Baca Juga: Mewahnya TPS Anak Wapres Mencoblos di Pilkada Tangsel, Ada Bilik Khususnya
Asep menyatakan, gelar kesarjanaan dua universitas luar negeri yang masih dicantumkan Saraswati bisa menimbulkan asumsi di masyarakat jika Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki kapasitas keilmuan dan kemampuan akademisi yang prestisius.
Menurut Asep, laporan tersebut telah diterima Polres Tangsel.
“Mereka menyatakan akan lebih dulu mempelajari persoalan sebelum ditindaklanjuti,” kata Asep.
Sementara saat dikonfirmasi, Rahayu Saraswati justru membantah jika dirinya menuliskan lulusan S1. Menurut keponakan Prabowo Subianto itu, persoalan tersebut sudah selesai di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Kayaknya orangnya telat, secara ini sudah selesai di Bawaslu. Kapan saya katakan lulusan S1? Memang itu saya yang tulis?,” ujar Rahayu.
Dengan demikian, Rahayu menjelaskan soal lulusan tersebut dirinya telah memberikan penjelasan pada artikel-artikel yang terbit sebelumnya di media beberapa waktu lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Mewahnya TPS Anak Wapres Mencoblos di Pilkada Tangsel, Ada Bilik Khususnya
-
Hari Ini Pilkada Tangsel 2020: Visi dan Misi Muhamad-Saraswati
-
Hari Ini Pilkada Tangsel 2020: Visi Misi Azizah-Ruhamaben
-
Hari Ini Pilkada Tangsel 2020: Visi-Misi Paslon Nomor Urut 3 Benyamin-Pilar
-
Sebelum Mencoblos, Simak Dulu Visi Misi Para Paslon Pilkada Tangsel 2020
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh