Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Selasa, 08 Desember 2020 | 07:25 WIB
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas membantah berita terkait rilis hasil survei SMRC menyoal Pilkada Tangerang Selatan yang dimuat oleh Koran Indopos pada 7 Desember 2020. Anggap berita itu hoaks, SMRC adukan Indopos ke Dewan Pers. (Ist)

SuaraBanten.id - Lembaga survei SMRC membantah adanya survei yang menyebutkan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menang Pilkada tangerang Selatan. Menurut dia survei itu hoaks.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan hoaks itu disajikan Koran Indopos. Dalam Koran Indopos itu ada berita terkait rilis hasil survei SMRC menyoal Pilkada Tangerang Selatan.

Adapun berita tersebut dimuat koran Indopos pada 7 Desember 2020 dengan judul "SMRC: Nomer 3 Menang 9 Persen".

Abbas menyatakan berita tersebut adalah hoaks dengan mencatut nama SMRC.

Baca Juga: 14 Persen Warga Indonesia Percaya Kebangkitan PKI, Ini Penjelasannya

Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan yakni nomor urut satu Muhammad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, nomor urut dua Siti Nur Azizah - Ruhamaben dan nomor urut tiga Benyamin Davnie - Pilar Saga Ikhsan mengikuti debat publik di Jakarta, Minggu (22/11/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

"SMRC tidak pernah merilis temuan survei Pilkada Kota Tangerang Selatan untuk publik. Oleh sebab itu, SMRC menyayangkan laporan yang dibuat oleh Koran Indopos tanggal 7 Desember 2020. Laporan tersebut adalah hoax dengan mencatut nama SMRC," kata Abbas dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

Atas berita yang dianggap hoaks, Abbas menyebut Indopos tidak mempraktikan etika jurnalistik yang bertanggungjawab. Ia merasa laporan berita tersebut tidak menyebutkan dari mana sumber angka keunggulan pasangan cakon di Pilkada Tangsel sebagaimana tertulis di bagian judul berita.

"Laporan juga tidak menyebutkan waktu survei dimaksud dilaksanakan, waktu rilis dilakukan dan siapa narasumber SMRC yang merilisnya," ujar dia.

Kekinian, SMRC juga tengah melakukan pengaduan ke Dewan Pers terhadap laporan berita INDOPOS.

"SMRC sedang dalam proses mengadukan INDOPOS ke Dewan Pers," tutur Abbas.

Baca Juga: SMRC: Warga Percaya Isu PKI Cuma 10 Persen, Tak Pernah Dengar Lebih Banyak

Load More