SuaraBanten.id - Kemampuan adaptasi penting bagi pengusaha untuk bisa bertahan dan meraih untung di tengah resesi.
Menurut Lead Financial Trainer & Founder QM Financial, Ligwina Hananto, salah satu keadaan yang perlu adaptasi adalah menjaga keseimbangan antara karyawan dengan perusahaan.
Artinya, sehatnya keuangan karyawan dapat membuat produktivitas perusahaan.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Edukasi karyawan untuk mengatur keuangan individu. Karena ketika keuangan karyawan dalam kondisi yang sehat, kinerja karyawan akan jauh lebih efektif dan produktif," jelas dia.
Baca Juga: Pengusaha Muda Sembunyikan Kesuksesan Bisnisnya Karena Malu
Sementara itu Chief Marketing Officer PT. SiCepat Ekspres Indonesia, Wiwin Dewi Herawati mengatakan inovasi produk akan mendapatkan respon baik oleh konsumen.
Para pengusaha kini juga perlu melakukan konversi offline to online saat masa pandemi ini.
"Sejak awal pandemi, kami melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang membuat para pengusaha berani mengubah strategi marketing menjadi 100% secara digital," ujar Wiwin dalam pernyataannya seperti pada siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (27/11/2020).
Menurutnya, ternyata hal tersebut sangat membantu memotong cost, sehingga bisa dialihkan lebih efektif lewat influencer social media yang tepat sasaran dengan target market. Dan, itu juga akan berdampak langsung ke purchase.
CEO TopKarir Indonesia, Bayu Janitra Wirjoatmodjo, menuturkan penting juga pengusaha atau perusahaan untuk fokus pada people management.
Baca Juga: PDIP Minta Anies Larang PNS Keluar Kota saat Libur Panjang Nataru
Semisal mulai dari proses rekrutmen talenta siap kerja hingga dukungan berkelanjutan bagi karyawan.
Karena hal tersebut sama pentingnya dengan membangun strategi marketing ataupun keuangan dalam sebuah bisnis.
"Keberhasilan membangun kembali bisnis di tengah pandemi dan resesi harus dilakukan dengan cepat, aman, dan bergantung pada talenta muda yang efektif dan efisien serta mengembangkan talenta muda sesuai kebutuhan yaitu melek digital, multi tasking, dan sesuai minat dan bakat. Ketika karyawan bekerja sesuai dengan minat dan bakat, pekerjaan akan lebih fokus dan efektif sehingga berpengaruh terhadap growth perusahaan," pungkas Bayu.
Berita Terkait
-
Urusan Listrik Jangan Ngasal, Bahlil Ingatkan Pengusaha Soal Birokrasi dan Izin
-
Pengamat UGM Duga Ada Kongkalikong Oknum Pusat dan Pengusaha Tambang Nikel di Raja Ampat
-
OLX Jadi Ruang Aman untuk Pencari Kerja Harian
-
Asia Diguncang Covid-19: Bisakah Indonesia Pertahankan Status Aman?
-
Sukses Berbisnis, Gilang Juragan 99 Ditunjuk Jadi Sekjen di Dewan Koperasi
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
Terkini
-
IRT di Cilegon Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Motor dan Emas Puluhan Gram Digasak Pelaku
-
3 Link Dapatkan Saldo DANA Gratis, Berpotensi Dapat Hingga Ratusan Ribu
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten