SuaraBanten.id - Sebanyak 14 ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang masih memiliki persoalan kesejahteraan. Kondisinya semakin pelik karena mereka turut terimbas pandemi Covid-19.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, Bibing Sudarman menyatakan, ribuan guru honorer yang masuk organisasinya itu memiliki persoalan kesejahteraan.
Terlebih, guru honorer yang bekerja di sekolah-sekolah swasta di Kabupaten Tangerang harus ekstra berjuang memenuhi kebutuhan di situasi pandemi Covid-19.
"Jumlah guru honorer di PGRI Kabupaten Tangerang ada 14 ribu orang, baik sekolah swasta maupun negeri. Nah, kalau swasta itu kondisinya yang di mana keuangan mereka berasal dari orang tua murid," ujarnya dihubungi Suara.com, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: 2 Guru di Tangerang Positif Corona Usai Jenguk Pasien Covid-19
"Karena kondisi itu guru honorer menyiasati dengan membuka ruang kelas daring," sambungnya.
Namun, kata Bibing, guru honorer dalam membuka kelas daring juga cukup berat. Mereka harus memiliki modal sendiri guna melakukan proses belajar mengajar.
"Dengan keterbatasan itu guru honorer masih bisa menjawab tantangan di situasi pandemi. Tapi, yang jelas, Hari Guru Nasional dalam situasi Covid-19 yang memperihatinkan," katanya lagi.
Berbeda dengan guru honorer di sekolah negeri, Bibing menyebutkan, mereka setidaknya masih mendapatkan honor, meski masih di bawah upah minimum.
"Sekolah negeri ada BOP (Bantuan Operasional Pendidikan), yang merupakan bantuan dari pemerintah. Itu ada upahnya untuk guru honorer, tapi belum mendekati upah minimum," ujarnya.
Baca Juga: Tragis! Beli Sarapan Nasi Uduk, Sarah Ditabrak Motor Tewas di Tempat
"Tapi persoalannya, 60 persen sekolah negeri itu dihuni guru pegawai negeri sipil. Selebihnya adalah guru honorer. Karena itu kesejahteraan jadi dorongan dan aspirasi kami ke pemerintah," lanjutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Per Mei, Pemerintah akan Transfer Langsung Tunjangan Guru Honorer
-
Kesejahteraan Psikologis Guru Honorer, Solusi atau Ilusi?
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
-
Anggaran Pendidikan Berkurang, Bagaimana Kualitas Sekolah ke Depannya?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Pajak Terjangkau, Harga Rp 100 Jutaan Saja!
-
4 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Memori 512 GB Terbaik April 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cuma Turun Rp1.000
-
8 Produk Skincare Terbaik untuk Pria, Cocok buat Kamu yang Aktif di Luar
-
FIFA Larang Penyerang Ini Bela Timnas Indonesia, Padahal Setuju Dinaturalisasi
Terkini
-
Serela Food Jadi Contoh Bagaimana BRI Perkuat Ekosistem UMKM Inklusif Melalui LinkUMKM
-
Alasan Andra Soni Pilih Ngantor di Tangsel Ketimbang di Wilayah Banten Selatan
-
5 Terdakwa Anak Kasus Demo Berujung Pembakaran di Padarincang Dituntut 8 Bulan Pengawasan
-
Klaim Link Saldo DANA Gratis Senin 28 April 2025, Bikin Akhir Bulan Tetap Bisa Senyum
-
Sambangi Pedalaman Lebak, Mardiono Singgung Ketahanan Pangan di Banten Selatan