SuaraBanten.id - Dua orang guru di Kabupaten Tangerang, Banten dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya mengajar di sekolah wilayah Kecamatan Pasar Kemis. Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, Bibing Sudarman.
Pernyataan Bibing itu sekaligus mengklaim bahwa angka kasus guru yang terinfeksi Corona di Kabupaten Tangerang sangat kecil, jika dibandingkan tenaga kesehatan dan lainnya.
"Jumlah guru kasus yang terinfeksi Covid-19 angkanya sangat kecil, hampir tidak terdengar. Belum lama ini, baru dua guru yang di wilayah Pasar Kemis dan Rajeg dilaporkan terkonfirmasi," ujarnya dihubungi Suara.com, Rabu (25/11/2020).
Menurut Bibing, dua guru itu terinfeksi corona diduga tertular setelah menjenguk keluarganya yang dirawat di rumah sakit karena juga virus dari Wuhan itu. Dua orang itu berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Informasinya saat ini mereka sudah selesai jalani isolasi dan sudah dinyatakan negatif," katanya.
"Kasusnya guru positif itu yang bersangkutan menjenguk keluarganya di rumah sakit yang sedang menderita Covid-19," sambungnya.
Dia berharap, Indonesia bisa segera selesai dari persoalan wabah bencana non alam tersebut.
"Dalam situasi saat ini, kita terlalu parno ketakutan, berani juga tidak, jadi campur aduk. Tapi hikmahnya dibalik ini kita jadi diajarkan terbiasa pola hidup bersih," tandasnya.
Melansir situs resmi Covid-19, www.tangerangkab.go.id, Rabu (25/11) malam, jumlah kasus konfirmasi total sebanyak 3.687 orang positif Covid -19.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Kaltim Melonjak
Sementara kasus konfirmasi yang sembuh ada 3.327 orang. Adapun wilayah kecamatan dengan kasus tertinggi, yakni Kecamatan Kelapa Dua 72 kasus.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Angka Kesembuhan Covid-19 di Kaltim Melonjak
-
Hits Health: Susahnya Tutup Pasar Ikan di Wuhan, Ciri Punya Imunitas Baik
-
Selain Gibran, Bajo Juga Siap Divaksin Covid-19, Ini Alasannya
-
Kabarnya Habib Rizieq Positif Corona, Benarkah? Ini Faktanya
-
Makin Beragamnya Kandidat Vaksin Covid-19, Manakah yang Efektif?
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas
-
Akar Kekerasan di PT Genesis: Jejak Racun Timbal yang Diduga Coba Dibungkam dengan Pukulan
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!