SuaraBanten.id - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membandingkan kerumunan Pilkada dengan keramaian acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang. Tri meminta Anies selaku pimpinan daerah jangan berdebat kusir.
Tri menilai, debat kusir dan saling menyalahkan belakangan ini kerap terjadi di kalangan pemerintah. Tidak hanya Anies saja, pemerintah pusat melalui kementerian atau lembaga juga kerap melakukan hal yang sama.
"Semuanya ini baik itu pejabat negara, baik itu pemerintah pusat, baik itu Anies mainnya debat kusir. Ya itu lah debat kusir, saling menjelekkan masing masing," kata Tri kepada Suara.com, Selasa (24/11/2020).
Menurutnya, seharusnya Anies dan para pejabat lainnya fokus pada inti dari penyelesaian penularan Covid-19 saat ini, sebab sudah banyak pelanggaran terjadi. Saling menyalahkan, kata dia, tak akan menghasilkan solusi dan masyarakat malah dikorbankan.
"Jangan debat kusir lah atau kembali pada intinya. Itu ada pelanggaran, ada. Kan ada pelanggaran ada pembiaran," ujarnya.
Tri menyebut kerumunan di kediaman pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Pilkada sama-sama pelanggaran. Seharusnya pemerintah fokus dalam pencegahan dan penyelesaian agar ke depannya tak terulang lagi.
"Itu debat kusir yang nggak pernah selesai. Semua salah, harus mengakui kesalahannya harus diakui anak HRS juga salah," tuturnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan memutuskan hanya memberikan sanksi denda kepada pentolan FPI Rizieq Shihab karena membuat kerumunan. Namun ia meyakini tindakannya itu sudah benar.
Anies bahkan membandingkannya dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tempat lain. Menurut Anies pemerintah setempat tak memberikan imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 saat acara.
Baca Juga: Pemuda Bogor Hina Brimob dengan Kelamin Pria saat Bongkar Baliho Rizieq
"Anda lihat Pilkada di seluruh Indonesia sedang berlangsung, adakah surat (resmi) mengingatkan penyelenggara tentang pentingnya menaati protokol kesehatan," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/11).
Berita Terkait
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jaksa Gadungan Beraksi Lagi! Mantan Pegawai Dipecat Kejaksaan Curi Rp310 Juta dan Bawa Revolver
-
Jadi Magnet Baru: Begini Penampakan Masjid Al Ikhlas, Arsitektur Lingkaran dan Kubah Raksasa
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Ribuan Program Pemberdayaan dan Torehkan Kinerja Keuangan Positif
-
AgenBRILink Jangkau 80% Desa Indonesia, Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat CSR, ASG Perkuat Infrastruktur Kesehatan Kota Serang dengan Enam Ambulans