SuaraBanten.id - Kerumunan massa yang hadir saat acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) pekan lalu, menuai polemik.
Salah satu yang paling mendapat sorotan dan mendapat banyak kritikan yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Sahat Parulian mengakui pihaknya tak mampu membubarkan massa pada acara Habib Rizieq, di mana melanggar ketentuan protokol kesehatan Covid-19.
Alasannya, personel mereka kalah jumlah dengan pengikut Habib Rizieq.
Sahat mengatakan jumlah peserta acara Habib Rizieq di atas kertas atau undangan saja sudah 10 ribu.
Sementara personel Satpol PP DKI Jakarta yang ada di lapangan, kata Sahat, tidak sebanyak itu.
"Kan massanya banyak, 10 ribu orang, bagaimana membubarkannya. Anggota kami kan cuma berapa," ujar Sahat di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/11/2020).
Sahat menjelaskan, saat acara pada Sabtu lalu, petugas Satpol PP yang dikerahkan hanya berjumlah 200 orang.
Karena kalah jumlah, pihaknya hanya melakukan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Merasa Dilindungi Polisi, Nikita Mirzani Sebut Dirinya Aset Negara
"Ketika acara itu, ada 200 anggota kita. Tapi kita selalu lalukan sosialisasi edukasi, tindakan kita lakukan tindakan," jelasnya.
Mengenai potensi penularan corona saat acara yang dihadiri banyak orang itu, Sahat tak mau menjelaskan lebih lanjut. Nantinya Dinas Kesehatan yang akan melakukan penelusuran.
"Yang kemarin saja ada berapa. Kalau rapid test tanya sama dinas kesehatan," kata dia memungkasi.
Kapolda Dicopot
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dicopot karena dianggap tak mampu menegakkan protokol kesehatan di Jakarta dan sekitarnya.
Pencopotan Nana Sudjana dilakukan setelah peristiwa pelanggaran protokol kesehatan kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Berita Terkait
-
Ayah Ojol Korban Rantis Maut ke Kapolda Metro Jaya: Saya Minta Keadilan!
-
Kapolda Metro Berjanji Tanggung Biaya Pemakaman Hingga Tahlilan Ojol yang Tewas Dilindas Barracuda
-
Ojol Tewas Dilindas Barracuda Saat Demo, Kapolda Metro Minta Maaf dan Janji Usut Tuntas
-
Dea Tewas Penuh Tusukan, DPR Desak Kapolda Jabar: Pecat Anggota jika Terbukti Abaikan Laporan Korban
-
Disebut Ngamuk-ngamuk usai Gagal jadi Kabareskrim, Irjen Karyoto Merasa Difitnah: Sangat Hoaks!
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
Laga Dewa United vs Persija Tanpa Penonton, Polda Banten Siagakan Ratusan Personel untuk Penyekatan
-
Stop Perbudakan Modern! SPN Banten Desak Penghapusan Outsourcing
-
Bagaimana Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant, Ini Langkah-langkahnya
-
Intip Penampakkan Rumah Modular Tahan Gempa di Cilegon Produksi PT Krakatau Steel
-
Cetak Rekor, 65% Dana Wholesale BRI Berbasis ESG