SuaraBanten.id - Habib Rizieq Shihab tetap harus mengikuti protokol kesehatan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng terkait rencana kepulangannya dari Arab Saudi, Selasa (10/11/2020) besok.
Pentolan FPI itu diperlakukan sama seperti penumpang umumnya yang diminta mengikuti prosedur dari otoritas bandara di masa pandemi Corona.
Plt Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar menyebut, nantinya Rizieq tetap harus melewati serangkaian pengecekan dokumen kesehatan terkait Covid-19 oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Soetta setelah melalui pemeriksaan imigrasi.
"Beliau kan sebagai penumpang biasa, artinya perlakuannya sama saja dengan penumpang pada umumnya, ya harus ada hasil PCR test dari negara asal dengan hasil yang negatif, ya seperto penumpang umum saja yang landing di Bandara Soetta," kata Haerul saat dihubungi Suara.com, Senin (9/11/2020).
Rangkaian pemeriksaan kesehatan tersebut tertuang dalam Surat Edaran No 313 tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto.
Menurut SE 313/202 tersebut, Rizieq harus mengisi Electronic Health Alert Card (eHAC) setelah mendarat di bandara.
Kemudia harus melalui pemeriksaan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker di bandara dan mencuci tangan secara teratur.
Jika Rizieq sudah membawa tes PCR dengan hasil negatif, langkah selanjutnya adalah dapat memvalidasi dokumen, mengantri di area imigrasi, dan melanjutkan perjalanan.
Jika penumpang belum membawa hasil tes PCR, maka akan diarahkan ke area tes cepat atau rapid test dan jika tidak reaktif, dia harus pergi ke tempat karantina khusus dan tes PCR akan dilakukan sampai keluar hasil negatif baru bisa melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Ditanya Kedatangan Habib Rizieq, Otoritas Bandara: Masih Wait and See
Namun jika hasil rapid test-nya reaktif, mereka akan langsung diamankan dan dirawat ke rumah sakit terkait rujukan Covid-19.
Sementara, Juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif memaparkan Habib Rizieq Habih Rizieq diketahui akan terbang dari Arab Saudi sekitar pukul 19.30 WIB pada 9 November 2020 dan dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Selasa 10 November 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.
Rizieq dijadwalkan bakal langsung menuju ke kediamannya di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat setibanya di Indonesia dari Arab Saudi.
Slamet mengklaim tidak akan ada penyambutan di bandara, namun beberapa simpatisan dikabarkan akan ramai-ramai menjemput langsung ke bandara Soetta.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh
-
Minta Warga Bersabar, DLH Tangsel: Penanganan TPA Cipeucang Terus Berjalan
-
Genting Award Gold: Jejak Kolaborasi Mengatasi Stunting dari Desa ke Nasional
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan