Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 10:26 WIB
Ilustrasi airsoft gun. (ist)

SuaraBanten.id - Pengunjung Giant Gading Serpong, Kelapadua, Kabupaten Tangerang geger lantaran adanya oknum pria yang menenteng airsoft gun, Jumat (30/10/2020).

Adanya aksi koboi bersenjata di supermarket itu dibenarkan oleh Kapolsek Kelapadua AKP Muharram Wibisono.

"Memang telah terjadi suatu tindak pidana dengan tersangka berinisial SD yang dimana dilakukan penodongan terhadap warga dan masyarakat yang ada di lokasi tersebut," kata Muharram saat dikonfirmasi suara.com, Jumat (30/10/2020).

Muharram mengatakan, aksi tenteng senjata itu dilakukan tersangka SD di dua lokasi berada di satu titik yakni di Giant dan Fame Hotel Gading Serpong.

Baca Juga: Pakai Masker tapi Tetap Terciduk, Ulah Pemotor Ini Bikin Heran

Ia juga membenarkan, bahwa pelaku membawa senjata jenis airsoftgun.

"Betul memang pelaku membawa senjata, tapi bukan senjata api melainkan airsoftgun," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut Muharram, aksi tenteng senjata itu dilakukan SD saat memasuki parkiran Giant BSD Gading Serpong.

Pelaku yang diketahui berusia 40 tahun itu menenteng senjata dan mengarahkannya ke atas seperti bersiap menembak. 

Pengunjung yang melihat aksi tersebut, langsung berteriak histeris hingga menggegerkan lokasi sekitar.

Baca Juga: Kisah Viral Wanita Ditipu Oknum Kasir Minimarket, Untung Minta Struk

"Keluar dari Giant, pelaku kemudian menuju ke lobi Fame Hotel dan sempat duduk di lobi hotel tersebut," papar Muharram.

Aksinya semakin ganas, lantaran SD menodongkan airsoftgun tersebut ke salah satu resepsionis dan meminta uang.

"Dari Giant, pelaku kemudian ke lobi Fame Hotel kemudian menargetkan resepsionis jadi korban. Dimana resepsionis ditodongkan senjata dan meminta sejumlah uang," tambah Muharram.

Tak lama berselang setelah itu, petugas kemudian berhasil menangkap pelaku SD dan meringkusnya ke kantor Polsek Kelapadua sebelum akhirnya ke Polres Tangerang Selatan.

Dari keterangan awal pelaku kepada polisi  dirinya mengaku mengalami gangguan jiwa. Namun, belakangan hal itu diragukan oleh polisi.

"Pelaku SD diduga mengalami gangguan kejiwaan karena mengaku sedang menjalani tahap pengobatan bimbingan terkait mental dan psikisnya," ungkap Muharram.

Meski begitu, mantan Kasatreskrim Polres Tangsel itu mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif dan kebenaran pelaku yang mengaku alami gangguan jiwa itu.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif untuk menelusuri motif dan kebenaran kondisi pelaku alami gangguan jiwa yakni dengan keterangan dari pihak yang berwenang," papar Muharram.

Dalam aksi gagah-gagahan menenteng senjata itu, diklaim tidak ada korban jiwa karena pelaku belum menembakan satu kali pun letusan.

Load More