SuaraBanten.id - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jadi satu-satunya wilayah di Banten dengan tren kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.
Namun, di tengah situasi yang belum lepas dari pandemi, kini Tangsel dihadapkan dengan masalah baru, yaitu virus yang dibawa oleh nyamuk Demam Berdarah Dangue (DBD).
Jelang musim hujan, DBD tetap setia jadi langganan penyakit di berbagai wilayah di Indonesia tak terkecuali Tangsel. Kasus DBD tersebut kini tengah menjangkit 3 warga Puri Bintaro, Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
Hal ini diungkapkan Ketua RW 02, Kelurahan Jombang, Ciputat, Hepi Bayu Amadi. Ia menuturkan, tiga pasien DBD tersebut ada di RT 2 dan 3 yang rumahnya berdekatan namun beda blok.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Kota Depok Satu-satunya Daerah Zona Merah Covid-19 di Jabar
“Saat ini sudah satu orang yang di RT 2 sudah pulang. Sementara yang dua lagi masih dirawat di Rumah Sakit IMC Bintaro belum sembuh,” ungkap Hepi kepada Bantennews (jaringan Suara.com) saat dikonfirmasi via telpon, Senin (26/10/2020).
Ia melanjutkan, tiga pasien tersebut semuanya masih anak-anak. Rentang usia mereka berkisar 12 hingga 16 tahun. Hepi menduga, ketiganya terjangkit DBD dari lingkungan rumah masing-masing.
“Kan Ini masa pandemi seperti ini tak pernah kemana-mana, sekolah juga nggak. Mulai ketemu musim penghujan ini kami was-was terhadap DBD ini. Ditambah Corona juga belum kelar-kelar kan,” keluh Hepi.
Ia berharap pemerintah bisa mengambil kebijakan atau upaya menekan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan agen penyebar DBD.
“Kebetulan kita belum lapor ke pihak Puskesmas karena Puskesmas juga konsentrasinya lagi ke Covid-19, jadi Kemarin warga patungan untuk beli obat dan sewa mesinnya. Lumayan sih hampir Rp500.000 per RT,” ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menghasilkan Kekebalan pada Orang Tua
“Harapan ke Pemerintah ya mohon perhatiannya untuk kita kan lingkungan banjir rawan musibah. Kita mohon perhatian khusus untuk kita. Warga kita di sini hampir 450 KK, kalau ditotal ada 1.500 orang,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Cara Mencegah Terserangnya Penyakit Demam Berdarah
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk