Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 25 Oktober 2020 | 19:41 WIB
Detik-detik perahu terbalik saat mengangkut wisatawan di Bendungan Cikoncang Lebak. [Foto: Akun Facebook Dede Rohmah]

SuaraBanten.id - Sebanyak Tiga wisatawan tewas dalam kecelakaan perahu yang terbalik di Bendungan Cikoncang, Desa Ketapang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak pada Minggu (25/10/2020).

Perahu yang ditumpangi 28 orang itu terbalik setelah menabrak pangkalan pohon yang berada di tengah bendungan yang merupakan berbatasan antara wilayah Pandeglang Lebak.

Dari salah satu video yang beredar di media sosial (medsos) Facebook detik-detik perahu terbalik terjadi saat kondisi cuaca tengah diguyur hujan lebat.

Dalam video yang diunggah akun Dede Rohmah, jarak antara perahu pengambil gambar dan perahu yang terbalik hanya beberapa meter saja di depannya.

Baca Juga: Perahu Wisata Terbalik di Bendungan Cikoncang, Tiga Warga Pandeglang Tewas

"Detik-detik tragedi bendungan Cikoncang Cikeusik," tulis Dede dalam postingannya.

Dalam video berdurasi 22 detik disebutkan jika warga tak ada yang berani menaiki perahu, lantaran wilayah tersebut tengah diguyur hujan. Tiba-tiba muncul perahu di depannya yang oleng dan langsung terbalik.

"Yang lain nggak berani naik perahu, yang lain ketakutan lagi hujan gede," kata suara laki-laki dalam video tersebut.

Sontak sejumlah orang dalam perahu yang berhasil merekam detik-detik terbaliknya perahu tersebut langsung histeris dan langsung melemparkan pelampung kepada beberapa penumpang perahu yang terbalik berusaha berenang untuk menyelamatkan diri.

"Allahuakbar, cepetan minta tolong," teriknya lagi.

Baca Juga: Pemancing Korban Perahu Terbalik di Perairan Sekupang Ditemukan Meninggal

Sementara seorang saksi mata, Juned mengatakan operator perahu berusaha berputar arah untuk balik ke arah pinggiran bendungan, saat hujan semakin deras.

"Saat naik belum hujan deras, masih gerimis. Kayaknya pas hujan deras, mau putar balik. Tapi nggak tahu ke baliknya karena nikung tajam atau gimana," kata Juned kepada wartawan.

Dia juga mengatakan, penumpang yang didominasi anaka-anak tersebut tidak ada satupun yang menggunakan alat keselamatan seperti pelampung saat menaiki perahu.

"Iya nggak ada, nggak ada yang pakai pelampung," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah Perahu wisata yang mengangkut 38 penumpang wisatawan terbalik di Bendungan Cikoncang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

Tiga orang dikabarkan meninggal akibat peristiwa tersebut. Ketiga korban itu di antaranya, F (13), N (12), dan R (20) adalah warga Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang.

Belum diketahui para wisatawan itu masuk ke lokasi wisata secara legal atau tidak. Sebab Pemkab Lebak menutup seluruh lokasi wisata di daerahnya dari 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/10/2020) sekitar 14:00 WIB. Peristiwa itu bermula para wisatawan itu masuk melalui pintu masuk di Desa Curug Ciung, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang.

"Lalu menetap di warung Ibu Ika di Desa Curug Ciung, lalu naik perahu di wilayah wisata Curug Ciung Pandeglang sekira jam 13.05 WIB memasuki wilayah Katapang sekira jam 13.12 WIB," kata Humas Basarnas Banten Warsito melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/10/2020).

Kontributor : Saepulloh

Load More