SuaraBanten.id - Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Banten di guncang gempa sebanyak enam kali, lokasinya berada di Bayah, Kabupaten Lebak. Guncangannya bervariatif, mulai dari 2,2 magnitudo hingga 4,4 magnitudo.
Dikutip dari Instagram (IG) resmi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangsel, gempa bumi pertama terjadi pukul 38.15 wib, dengan kekuatan 3,7 magnitudo.
Lokasi tepatnya berada di 7 Lintang Selatan (LS)-106,32 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 8 kilometer (KM) berjarak 10 km tenggara Bayah.
Gempa bumi kedua terjadi pukul 01.09 wib dengan kekuatan 2,6 magnitudo. Episenter gempa berada di 6,92 LS-106,34 Bujur Timur (BT) atau sejauh 9 km timur laut Bayah di kedalaman 11 km, dan penyebabnya, aktifitas sesar Bayah Timur dan termasuk gempa bumi dangkal.
Gempa ketiga terjadi pukul 06.19 WIB, berkekuatan 3,1 magnitudo. Episentrumnya di 6,99 LS-106,34 BT, berjarak 11 kilometer tenggara Bayah di kedalaman 10 km.
Kemudian gempa bumi keempat pukul 06.50 wib dengan kekuatan 4,4 magnitudo, episenter terletak pada koordinat 6,98 LS-106,32 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km tenggara Bayah, pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Bayah Timur. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Kepala Bidang (Kabid) Data dan Informasi (Datin) BBMKG Wilayah II Tangsel, Sutiyono, melalui pesan pendek, Kamis (22/10/2020).
Gempa bumi lanjutan kelima berkekuatan 2,2 magnitudo pukul 11.48 wib. Episentrumnya di 7,02 LS-106,28 BT berjarak 10 km tenggara Bayah dengan kedalaman 17 km.
Gempa bumi keenam atau terakhir terjadi pukul 13.03 wib berkekuatan 2,4 magnitudo dengan episentrumnya di 6,97 LS-106,34BT dengan jarak sejauh 10 km tenggara Bayah dan kedalamannya 15 km.
Baca Juga: Kota Medan Diperkirakan Hujan Pada Siang Hingga Malam Nanti
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Viral Pegawai BMKG Dilecehkan Saat Siaran, Publik: Otak Kalian Kotor!
-
Presenter Info Cuaca BMKG Dapat Pelecehan Seksual, Publik Murka
-
Video Prakirawati BMKG Viral, Berjilbab Tapi Masih Dilecehkan Warganet
-
Sukabumi Selatan Gempa Lagi, Ini Penjelasan BMKG
-
Meski Singkat, Warga Jakarta di Wilayah Ini Harus Waspada Hujan Petir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!