Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Ria Rizki Nirmala Sari
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 11:14 WIB
Gambar sebagai ilustrasi-- Prajurit Yonif Mekanis 202/Taji Malela berdiri disamping Panser Anoa yang disiagakan di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2020). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Ilustrasi lelaki penyuka sesama jenis. (Shutterstock)

Saat itu, Burhan tidak memberikan hukuman kepada anggota TNI tersebut namun hanya meminta agar disembuhkan. Meski sudah melihat adanya fenomena LBGT sejak lama, Burhan menilai alasannya sangat berbeda. 

Jikalau dahulu penyimpangan bisa timbul akibat psikologis yang terguncang pascaoperasi militer. Sedangkan saat ini fenomena LGBT justru meluas karena faktor lingkungan.

"Lebih diakibatkan banyaknya menonton dari WA, menonton video dan sebagainya, ini telah membentuk perilaku yang menyimpang," pungkasnya.

Baca Juga: Ada Persatuan LGBT di TNI, Ini Kata DPR

Load More