Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 14 Oktober 2020 | 08:02 WIB
Polisi saat mengamankan penumpang di angkot akibat dugaan ikut demo UU Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) [Suara.com/Wivy]

SuaraBanten.id - Sebanyak 41 remaja, diamankan pihak kepolisian lantaran diduga bakal ikut aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta.

Mereka diamankan oleh petugas dari Polsek Ciputat Timur saat melintas di Jalan Ir H Juanda, Ciputat perbatasan Tangerang Selatan dengan Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2020).

Salah satu remaja yang diamankan bernama Pijar. Warga Jombang, Ciputat itu mengaku, naik angkot lantaran akan berkunjung ke rumah saudara temannya yang ada di Pejompongan, Jakarta. 

"Cuma ikut temen, mau ke rumah saudaranya," katanya kepada suara.com, Selasa (13/10/2020).

Baca Juga: DOR...DOR...DOR! VIRAL Pendemo UU Cipta Kerja Ditembaki di Masjid Kwitang

Pijar yang memakai kopiah hitam dan memakai masker merah putih berlambang garuda itu mengaku kaget. Lantaran, dia dan dua temannya diturunkan paksa dari angkot yang dia tumpangi.

Dia mengaku, masih duduk di bangku kelas 7 SMP yang ada di Jombang, Ciputat, Tangsel.

"Iya, tadi kaget banget. Tiba-tiba distop sama polisi. Padahal kita enggak mau demo, beneran, sumpah," ungkap Pijar kemudian diamankan ke kantor Polsek Ciptim.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciptim Iptu Hitler Napitupulu mengatakan, ada 41 remaja yang berhasil diamankan hasil penyegatan di sekitar wilayah perbatasan tersebut.

"Ada 41 remaja yang kami amankan. Kebanyakan dari mereka pelajar di bangku SMP,"  dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (13/10/2020) malam.

Baca Juga: Temui Walikota Tangsel, Massa Mahasiswa Cipayung Plus Usir Awak Media

Dari hasil pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan senjata tajam atau atribut apapun yang digunakan untuk ikut berdemo.

"Cuma ada baju koko," pungkasnya.

Sebelumnya, Hitler menyebut, para remaja itu bukan merupakan warga Tangsel. Mereka, berasal dari Sawangan Depok dan Parung Bogor.

Mereka diamankan, hasil pemeriksaan disetiap kendaraan angkutan umum dan mobil bak terbuka yang kerap ditumpangi para remaja.

Dalam pengamanan tersebut, polisi bahkan diajak adu sprint lantaran mereka lari kocar-kacir saat akan diamankan dari atas mobil truk bak terbuka.

Terpisah, Kapolsek Ciptim Kompol Endy Mahandika menuturkan, saat ini para remaja yang mereka amankan sudah dilimpahkan ke Polres Tangsel.

"Sudah di Polres, dikumpulkan dengan yg diamankan dari wilayah lain juga," singkatya melalui pesan whatsApp, Selasa (13/10/2020).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More