Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 14 Oktober 2020 | 06:20 WIB
Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus sedang mediasi dengan Airin. (Foto Istimewa)

SuaraBanten.id - Ada kejadian kurang menyenangkan saat sejumlah massa yang mengaku mahasiswa dalam kelompok Cipayung Plus tengah mengadakan mediasi dengan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmy Diany.

Mediasi itu sebagai tindak lanjut dari aksi para mahasiswa tersebut terkait penolakan UU Cipta Kerja di depan gedung Puspemkot Tangsel, pada Kamis (8/10/2020) kemarin.

Dalam aksi pada saat itu, salah seorang orator menyebut ingin bertemu dengan Airi, bahkan bila perlu pertemuan itu disiarkan langsung secara live di media sosial instagram. Namun, baru hari Selasa (13/10/2020) Airin mengabulkan permintaan sejumlah mahasiswa itu.

Sejumlah perwakilan massa nampak duduk dengan di meja bundar ruang ballroom Puspemkot Tangsel.

Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja, Mahasiswa UMJ Gelar Teatrikal dan Salat Gaib di Jalan

Meski demikian, mereka dilaporkan Bantennews (jaringan Suara.com), justru bertindak sewena-wena kepada awak media. Mereka melarang para wartawan untuk meliputi saat mediasi dengan Airin tersebut. Padahal, mereka mengundang wartawan saat melancarkan aksinya.

“Saya minta awak media keluar dari ruangan. Jangan ada media,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

Load More