Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 18:45 WIB
Ratusan mahasiswa gabungan di Tangerang mengepung Mapolres Tangerang Kota. Ini merupakan buntut dari upaya polisi yang memblokade akses menuju pusat pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

SuaraBanten.id - Meski aksi ribuan buruh dan mahasiswa secara besar terjadi dalam rangka menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) Omnibus Law, namun hal ini tidak membuat iklim industri di wilayah Kabupaten Tangerang terganggu.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Hendra kepada wartawan saat dihubungi via telpon seluler, Jumat (9/10/2020).

Hendra menuturkan, kondisi ini terjadi lantaran buruh juga sudah tertib saat menyampaikan aspirasi terkait penolakan regulasi gabungan yang baru dua hari disahkan. Ditambah, dirinya memastikan tidak ada tindakan anarkis dari kalangan buruh saat berunjuk rasa kemarin.

“Demo di kita kan sudah terbiasa, buruh juga menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tidak ada yg gaduh-gaduh. Hari ini aja masih ada yang berproduksi secara normal tanpa terganggu sama demo buruh,” kata Hendra, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Gas Air Mata Berpotensi Percepat Penularan Virus Corona, Ini Penjelasannya

Meski begitu, ia menuturkan pihaknya akan tetap mendata perusahaan mana saja yang terkena imbas secara langsung atas demo besar-besaran buruh di Kabupaten Tangerang atas penolakan UU Ciptaker.

“Nanti hari Senin kita coba data lagi. Tapi, sepanjang laporan yang ada, ditambah saya juga keliling terus semenjak kemarin, belum ada laporan yang menonjol karena situasinya juga masih tetap kondusif,” pungkasnya.

Load More