SuaraBanten.id - Kepolisian menyebut sudah mengamankan 14 orang yang terlibat dalam bentrokan saat unjuk rasa dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Geger Banten pada Selasa (6/10/2020) kemarin.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar saat menggelar jumpa awak media, Rabu (7/10/2020) di Mapolda Banten.
"Kita amankan 14 orang. Yang terdiri dari 11 mahasiswa, 2 pelajar dan 1 warga sipil," ucap Kapolda.
Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus mendalami adanya keterlibatan orang-orang yang sudah diamankan tersebut.
Baca Juga: Terganjal Pandemi, OPREC Organisasi dan UKM UNY Tetap jalan
Bahkan, dengan tegas Kapolda menyampaikan, pihaknya akan terus melanjutkan proses hukum hingga menetapkan tersangka bagi 14 orang yang diamankan tersebut.
Selain itu, diringkusnya warga sipil yang masuk kedalam barisan Mahasiswa itu menjadi hal yang turut didalami Kepolisian terkait adanya dugaan penyusup dalam aksi mahasiswa kemarin.
"Kalau dilihat dari massa yang bercampur, ada mahasiswa, pelajar dan sipil, jadi indikasi penyusup itu ada. Tapi kita masih lakukan pendalaman," ujarnya.
Kapolda menyampaikan, gesekan yang terjadi antara massa mahasiswa aksi protes UU Omnibus Law dengan kepolisian disebabkan adanya provokasi yang dilakukan oleh massa aksi terhadap aparat Kepolisian.
Selain itu, ia menambahkan, batas waktu menggelar aksi yang terlalu sore menjadi dalih lain Kepolisian menindak tegas massa aksi.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa Menolak Omnibus Law Belum Mulai, 80 Pemuda Diamankan Polisi
"Unjuk rasa dilaksanakan sore hari, sekitar jam setengah 4 dan menutup jalan, tanpa izin pula. Kita sudah menghimbau untuk membubarkan diri baik-baik tapi bandek bahkan sampe maghrib pun masih bandel," ungkapnya.
Dengan alasan ini, Kepolisian terpaksa membubarkan paksa massa aksi, sehingga menimbulkan bentrokan antara massa dengan aparat Kepolisian yang mengakibatkan korban luka dari kedua belah pihak.
Hal ini, sebut dia, lantaran beberapa upaya persuasif yang dilakukan aparat Kepolisian untuk membubarkan massa aksi tak kunjung membuahkan hasil. Bahkan, upaya menghadirkan Wakil Rektor UIN SMH Banten pun dinilai gagal untuk membubarkan massa.
"Jam 7 malam itu kita lakukan pembubaran itu. Dan mereka melakukan perlawanan kepada petugas, dengan cara melakukan lemparan ke petugas, bahkan dengan mercon," terangnya.
"Kita coba menghimbau lagi, kita manfaatkan Warek untuk menghimbau membubarkan diri, ternyata ga mau juga sama dosennya juga. Makanya jam setengah 10 kita bubarkan mereka demgan kekuatan kita. Akhirnya massa dapat dibubarkan, walaupun saat pembubaran kedua pun mereka tetap melakukan pelemparan batu dan mercon," imbuhnya.
Diketahui, unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan pada Selasa (6/10/2020) di Jalan Jendral Sudirman Kota Serang atau tepat didepan Kampus UIN SMH Banten berlangsung hingga malam hari yang berujung bentrok.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab