Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 07 Oktober 2020 | 08:45 WIB
Kepala Biro Operasional Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat, (Bantenhits)

SuaraBanten.id - Demo di depan Kampus Universitas Islam (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten rusuh, Selasa (6/10/2020) malam. Ada pejabat polisi yang jadi korban.

Demo rusu UU Cipta Kerja itu dilakukan mahasiswa.

Bentrok berawal saat polisi memaksa mahasiswa yang memprotes UU Ciptakerja segera membubarkan diri karena telah melewati waktu.

Permintaan polisi tak digubris.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja, Brimob Jaga Perlimaan Bandara Hasanuddin

Massa terus berorasi hingga kerusuhan pun pecah.

Kepala Biro Operasional Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat, (Bantenhits)

Rentetan suara tembakan membuat suasana di sekitar Kampus UIN SMH Banten, tempat pusat aksi mahasiswa mencekam.

Sejumlah mahasiswa dan polisi terluka akibat bentrokan tersebut. Salah satunya Kepala Biro Operasional Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat.

Amiludin tampak terluka di bagian dahi. Di tengah suasana chaos, Amiludin berjalan dengan kondisi darah mengucur dari kening.

Petugas polisi terkena lemparan batu dalam pengamanan aksi massa memprotes UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Serang, Selasa (6/10/2020) malam. [Suara.com/ Sofyan]

Dia mencari kendaraan untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Ada Ajakan Pembangkangan Sipil Tolak UU Cipta Kerja, Siapa yang Menyerukan?

"Biasa kena batu. Tadi saya cegah supaya jangan dipukuli malah kena lempar batu," kata Amiludin.

"Dari arah kampus tadi (batunya)," sambungnya.

Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi kali ini tergabung dalam 'Geger' yang merupakan aliansi persatuan mahasiswa Banten lintas kampus.

Selasa siang mereka mengelar aksi penolakan UU Ciptakerja di depan kampus UIN Sultan SMH Banten.

Aksi ini membuat dua jalan dari arah pintu tol Serang timur menuju alun-alun Kota Serang diblokir oleh mahasiswa.

Polisi terpaksa melakukan rekayasa lalulintas agar pengguna jalan tetap bisa melintas.

Load More