Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 31 Agustus 2020 | 11:23 WIB
Jawad, ayah salah satu korban penembakan polisi. (Suara.com/M Aidil).

Anggota tim Sabhara Polres Pelabuhan Makassar yang melihat kejadian segera datang memberikan pertolongan. Mereka memukul mundur massa warga yang mengejar dengan tembakan gas air mata.

"Karena terdesak tidak bisa keluar, makanya kebetulan ada anggota yang lagi patroli di situ selamatkan anggota itu. Jadi untuk memukul anggota masyarakat, ditembakkan lah gas air mata. Untuk anggota yang di sandra ada lukanya. Karena pas dikeroyok, tapi lukanya alhamdulillah tidak mengakibatkan luka yang fatal," terangnya.

Usai kejadian tersebut, ternyata permasalahan tidak berhenti. Perkara itu tambah rumit setelah ada tiga warga yang menjadi korban penembakan.

"Setelah kejadian itu rupanya ada masyarakat yang tertembak tiga orang. Di situlah, dicari lagi di dalami siapa yang punya peluru itu. Siapa yang menembakkan, ini yang sementara di dalami di Polda Sulsel," katanya.

Baca Juga: Tiga Pemuda Tertembak, Enam Polisi Diperiksa Propam Polda Sulsel

Akibatnya, sejumlah anggota polisi dari Polsek Ujung Tanah dan tim Sabhara Polres Pelabuhan Makassar pun diperiksa oleh Bidang Propam Polda Sulsel.

"Sementara ini lagi didalami peran dari anggota yang melakukan penembakan ketika menyelamatkan salah satu anggota yang terkurung ketika melakukan penyelidikan masalah pengeroyokan. Sementara masih diperiksa di Polda Sulsel. Seluruh anggota yang hadir pada saat kegiatan penyelamatan anggota yang di sandra pada saat itu diminta keterangannya semua oleh Polda," jelasnya. 

Kadarislam menegaskan, dalam penyelidikan kasus dugaan penembakan tersebut, Polda Sulsel akan menindak secara tegas anggotanya apabila terbukti melakukan kelalaian.

Kontributor : Muhammad Aidil

Baca Juga: DOORR! Sabirin Tembak Leher Teman Sendiri saat Berburu, Dikira Kancil

Load More