Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 14:33 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. [Suara.com/Yandhi]

SuaraBanten.id - Isu miring menerpa calon petahana di Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah. Bupati Serang tersebut ramai dikabarkan bernyanyi dan bergoyang dangdut secara seronok.

Kabar Bupati Serang Ratu Tatu bernyanyi dan bergoyang dangdut secara seronok mencuat melalui pesan berantai di WhatsApp dan media sosial (medsos).

Peristiwa itu terjadi saat Ratu Tatu menghadiri acara Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) di Kecamatan Kopo, Rabu (26/8/2020) lalu.

Sejumlah warga pun angkat bicara terkait isu goyang seronok yang dilakukan Bupati Serang Ratu Tatu.

Baca Juga: Pemkot Serang Izinkan Bioskop Beroperasi, DPRD: Itu Kebijakan Ngelantur

Salah satunya dari Kepala Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Apipah.

"Kebetulan para pemuda Kampung Kabayan membuat hiburan, dan saat meninjau Ibu Bupati dipaksa untuk bernyanyi. Itu spontan terjadi," kata Apipah kepada wartawan dikutip dari Banten Hits—jaringan Suara.com—Jumat (28/8/2020).

"Itu informasi hoax. Ibu Bupati hanya menghormati permintaan dari masyarakat. Dan masyarakat pun merasa terhibur. Tidak ada yang melanggar asusila," tambahnya.

Apipah menceritakan, Ratu Tatu awalnya sempat menolak permintaan warga untuk bernyanyi.

Namun karena warga terus mendesak, adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu pun akhirnya menyanggupi.

Baca Juga: Detik-detik Dua Pelajar Naik Motor Dilindas Roda Truk

"Ibu bupati hanya menghormati permintaan para pemuda, dan awalnya memang menolak. Tapi terus didesak untuk menghibuar warga. Alhamdulillah, warga juga senang," tuturnya.

"Kebetulan Ibu Bupati diminta bernyanyi menghibur warga. Lagi pula, semua berjalan baik, tidak ada goyang dangdut yang melanggar norma. Semua kegiatan berjalan dengan baik," timpal Panitia LKBA, Deviana.

Load More