SuaraBanten.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengizinkan bioskop di Kota Serang untuk kembali dibuka, lantaran kota tersebut sudah termasuk dalam zona kuning.
Meski begitu, pemkot menyatakan penerapan protokol kesehatan yang ketat wajib dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Walikota Serang, Syafrudin saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Serang pada Kamis (27/8/2020).
"Iya setuju (dibuka), artinya dari tingkat protokol kesehatannya harus diperketat," ucap Syafrudin.
Menurutnya, pemerintah pusat telah membolehkan bioskop kembali dibuka di daerah dengan status zona kuning.
Pun begitu dengan sekolah, yang membolehkan kembali dibuka. Namun karena ada berbagai pertimbangan dari beberapa kalangan, pihaknya masih menutup kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"Tidak ada yang dilarang. Entah itu soal pembukaan bioskop, perdagangan dan yang lainnya. Yang penting menerapkan protokol kesehatan. Sekolah sebetulnya sudah ada aturannya, dan itu ada berbagai pertimbangan dari pemerintah dan semua kalangan," katanya.
Namun, kebijakan Wali Kota Serang yang mengizinkan bioskop kembali dibuka mendapat penolakan keras dari Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Pujiyanto.
"Dampak positifnya apa? Apa dengan dibuka bioskop dapat memberikan edukasi untuk masyarakat? Memberikan dedikasi yang baik untuk masyarakat? Kan tidak," katanya.
Baca Juga: Ketua MPR: Jangan Terburu Buka Bioskop Sebelum Covid-19 Turun Signifikan
Selain itu, dia juga meminta pemkot bisa belajar pada persoalan pendidikan yang terjadi di Kota Serang.
Timbulnya polemik ketika digelarnya sekolah tatap muka beberapa waktu lalu, harus dinilai menjadi bahan pertimbangan pemkot mengizinkan bioskop kembali dibuka.
"Pendidikan aja masih ditutup dengan pertimbangan yang luar biasa. Sekarang tiba-tiba berbicara bioskop mau dibuka meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan. Edukasinya apa? Dampak positifnya apa?," ujarnya.
Legislator dari Partai Nasdem itu juga menyindir dalih dari Pemkot Serang yang mengizinkan bioskop dibuka lantaran implementasi dari aturan pemerintah pusat.
Bahkan, Pujiyanto menyebut kebijakan tersebut merupakan aturan yang ngelantur.
"Kalau ada alasan merujuk pada pemberitaan di Nasional , bioskop itu untuk menambah daya imun. Tunjukkan sama saya secara ilmiah. Udah tau kebijakan ngelantur, terus di daerah pun ikut-ikutan ngelantur. Kadang-kadang aneh," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!