Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 11:20 WIB
SDN 1 Rangkasbitung Timur. (Bantenhits)

SuaraBanten.id - SDN 1 Rangkasbitung Timur ditutup karena ada salah satu guru di sana positif corona. Kegiatan belajar di sekolah pun dihentikan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak memutuskan untuk menghentikan kegiatan luar jaringan atau luring di SDN 1 Rangkasbitung Timur.

SD itu ada di Jalan Siliwangi, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung.

“Ya, kegiatan luring di sekolah tersebut (SDN 1 Rangkasbitung Timur) kita setop. Jadi para peserta didik belajarnya daring,” kata Kepala Dindikbud Lebak, Wawan Ruswandi kepada BantenHits.com, Jumat (28/8/2020_.

Baca Juga: KA Lokal Merak - Rangkasbitung Beroperasi Mulai 11 Agustus

“Para pelajar juga kan sekarang sudah dapat kuota,” tambahnya.

Menurut Wawan, kebijakan tersebut hanya berlaku untuk SDN 1 Rangkasbitung Timur.

“Yang lain nggak. Sebenarnya sistem belajar sudah daring, kecuali mereka yang tak punya gadget barulah luring,”tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu guru di SDN 1 Rangkasbitung Timur dinyatakan terpapar Covid-19. Ia dinyatakan positif bersama dengan suaminya usai bepergian ke Jakarta.

Kasus positif covid 19 di Kabupaten Lebak kembali mengalami peningkatan. Teranyar, 4 warga Lebak terpapar virus Corona. Dari data yang diterima BantenHits.com, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak mencapai 40 orang. Di mana 25 diantaranya sembuh, 14 isolasi dan 1 orang meninggal.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Setelah Gempa Rangkasbitung 5,4 SR

“Betul ada penambahan kasus. Menjadi 40. Untuk L-37 dan L-38 suami istri,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah.

Load More