SuaraBanten.id - SDN 1 Rangkasbitung Timur ditutup karena ada salah satu guru di sana positif corona. Kegiatan belajar di sekolah pun dihentikan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak memutuskan untuk menghentikan kegiatan luar jaringan atau luring di SDN 1 Rangkasbitung Timur.
SD itu ada di Jalan Siliwangi, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung.
“Ya, kegiatan luring di sekolah tersebut (SDN 1 Rangkasbitung Timur) kita setop. Jadi para peserta didik belajarnya daring,” kata Kepala Dindikbud Lebak, Wawan Ruswandi kepada BantenHits.com, Jumat (28/8/2020_.
“Para pelajar juga kan sekarang sudah dapat kuota,” tambahnya.
Menurut Wawan, kebijakan tersebut hanya berlaku untuk SDN 1 Rangkasbitung Timur.
“Yang lain nggak. Sebenarnya sistem belajar sudah daring, kecuali mereka yang tak punya gadget barulah luring,”tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu guru di SDN 1 Rangkasbitung Timur dinyatakan terpapar Covid-19. Ia dinyatakan positif bersama dengan suaminya usai bepergian ke Jakarta.
Kasus positif covid 19 di Kabupaten Lebak kembali mengalami peningkatan. Teranyar, 4 warga Lebak terpapar virus Corona. Dari data yang diterima BantenHits.com, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak mencapai 40 orang. Di mana 25 diantaranya sembuh, 14 isolasi dan 1 orang meninggal.
Baca Juga: KA Lokal Merak - Rangkasbitung Beroperasi Mulai 11 Agustus
“Betul ada penambahan kasus. Menjadi 40. Untuk L-37 dan L-38 suami istri,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah.
Keduanya dinyatakan terpapar Covid-19 melalui swab test. Hasil tracing bahwa mereka telah bepergian ke Tanah abang.
“Suami istri salah satunya berprofesi ASN,”kata Firman.
Berdasarkan penelusuran BantenHits.com, ASN tersebut merupakan seorang guru di SDN 1 Rangkasbitung Timur.
Diketahui, Ia sempat melakukan Luring bersama 7 pelajar pada 5 Agustus 2020 lalu sebelum mengeluh sakit.
Irawan salah seorang Guru tersebut membenarkan bahwa salah satu guru SDN 1 Rangkasbitung Timur terpapar Covid-19. Saat ini 21 orang tengah dilakukan swab test.
“Sempat luring sebelum sakit, jadi hari ini 21 orang pelajar berikut orang tua di swab test,” kata Irawan.
“Kita harap tidak meluas, dan semua hasil swab negatif,” tambahnya.
Berita Terkait
-
BRI Dukung Bakti Sosial Lapas Kelas III Rangkasbitung untuk Keluarga Napi
-
Pemudik Wajib Tahu! Mulai 3 April Kereta Api Rangkasbitung-Merak Hanya Sampai Stasiun Cilegon
-
Pernah Dipecat karena Nyabu di Ruang Kerja, Hakim Danu Arman Kembali Aktif Jadi PNS
-
Viral, Detik-detik Mencekam KRL Tabrak Mobil di Petak Stasiun Daru, Penumpang Panik Ada yang Bawa Beras
-
Pagar Pengaman Perlintasan Sebidang Rangkasbitung Dibongkar Warga, Kemenhub Angkat Suara
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Rahasia Ekonomi Suku Badui: Kencur dan Jahe Hasilkan Jutaan Rupiah
-
Duo Asing Moncer, Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!