SuaraBanten.id - Delapan orang mengalami luka-luka dan satu di antaranya luka berat karena peluru mimis yang digunakan pelaku penembakan. Peluru tersebut hingga ada yang menembus sampai paru-paru salah satu korban.
Motif dari ketiga tersangka berinisial EV (26), CA (20), CA (20), melakukan penembakan lantaran mereka tidak menyukai geng motor dan ingin membubarkan balap liar. Namun target yang mereka incar secara acak hingga mengenai pengguna jalan raya biasa, seperti yang terjadi pada 8 korbannya itu.
Wilibrodus Obe, salah satu dari ke 8 korban itu mengatakan peluru mimis yang ada dalam dirinya akibat penembakan itu sampai ke paru-paru. Bahkan, kata Obe, puluru tersebut sampai pecah 2 di dalam tubuhnya.
Diceritakan Obe, awal mulai dia mengalami hal itu, dia seorang diri berencana pulang dari Alam Sutera BSD ke tempat saudaranya menggunakan sepeda motor. Namun setelah dia putar balik seperti ada yang melempar sesuatu. Sontak saja dia kaget dan berhenti sejenak.
“Enggak kepikiran. Awalnya kan emang enggak kedengaran bunyinya, rasanya kaget aja, terus berhenti sebentar kan kaget, dikira saya itu seperti ada yang lempar. Saya pikir enggak ada apa-apa saya lewat lagi aja,” ucap Obe seperti dikutip dari bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (11/8/2020).
Setelah berjalan lagi, lanjut Obe, rasa sakit itu baru lah muncul. Setelah sampai ke tempat saudaranya, sakit yang dialaminya semakin parah hingga dirinya mengalami sesak nafas, panas dingin, dan seperti sebelah kanan badannya sudah mati.
“Jadi saya minta tolong ke saudara, minta bukain baju kayaknya ada yang kena tembak, kena lemparan gitu kan saya enggak kepikiran kena tembakan jadi pas dibuka, terkejut. Kata saudara saya itu wah ini bekas tembakan,” terang Obe.
Melihat hal itu, tak berpikir panjang, saudaranya langsung membawa Obe ke rumah sakit untuk diberi pertolongan pertama.
“Dikasih pertolongan pertama gitu lah di kasih perban. Nah pas itu kita kepo kan, apa pelurunya masih di dalam apa gak. Kita menjalani rapid tes terus rontgen dan ternyata pelurunya nyangkut di dalam, udah gitu pecah lagi. Saya tidak terlalu tahu ya medisnya cuman katanya hasilnya tembus paru-paru, cuman bener sih sesak nafas kalau enggak pakai oksigen, enggak bisa bernafas saya,” paparnya.
Baca Juga: Geram & Ingin Bubarkan Geng Motor Jadi Motif Trio Koboi Beraksi di Tangsel
Obe berharap kasus yang menimpanya itu diteruskan ke proses hukum dan para tersangka diganjar sesuai pasal yang berlaku. Karena, kata Obe, menurut keterangan Kapolres tadi para tersangka terkena undang-undang darurat.
“Ya terima kasih buat Polres Tangsel karena kerja keras meraka akhirnya tersangka tertangkap. Mungkin dari saya dan teman-teman saya sebagai korban kita maunya secara hukum ya ditegakkan lah sampai tuntas jangan setengah-setengah,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
-
Dari Anime Sampai Kue Lapis: Warna Brave Pink Simbolkan Kreativitas Perlawanan Warganet
-
Cerita Patrick Kluivert di Lille, Klub yang Dibela Calvin Verdonk: Kelebihan Berat Badan
-
Di Mana Feby Belinda? Istri Ahmad Sahroni Ikut 'Hilang' di Tengah Drama Penjarahan
-
Sri Mulyani Janji Tak Ada Pajak Baru Buat Rakyat Kecil, Tapi Kejar Orang Kaya
Terkini
-
Dari Warung Sederhana ke Kuliner Favorit, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Berkat BRI
-
Pelajar Asal Tangerang Tewas dalam Kerusuhan Demo di Jakarta
-
BRI Tunjuk Dhanny sebagai Corsec Baru, Siap Perkuat Kinerja dan Citra Perusahaan
-
Gubernur Andra Soni: Suara Ulama Didengar!
-
Tragedi Malam di Serang: Pick Up Angkut 12 Buruh Nyemplung ke Sungai, 1 Tewas Terjepit