Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 15:39 WIB
Simulasi resepsi pernikahan di Graha Batununggal, Kota Bandung, Rabu (24/6/2020). [Suara.com/Emi La Palau]

Ketua Forum Aspirasi Pengusaha Jasa Pernikahan Kota Bandung Aris Ardiansyah berharap, dengan adanya protap kesehatan yang diterapkan, jasa pernikahan dapat dioperasikan kembali. Dia menyebut, bisnis jasa itu sudah tiga bulan berhenti dan sudah ada ribuan pekerja yang terkena dampak.

"Pelaku bisnis ini sudah tiga bulan berhenti, para pekerja kami juga puluhan ribu sangat terdampak," ungkap Aris.

Aris mengatakan pihaknya kemungkinan akan menaikkan tarif jasa wedding organizer (WO) imbas dari diterapkannya protokol kesehatan dalam prosesi pernikahan. Hal tersebut disebabkan penyediaan protokol kesehatan dilakukan oleh WO.

"Sepertinya ada, ada kenaikan karena penyedia protap itu juga dari kami, gak mungkin dari klien. Jadi kemungkinan ada kenaikan," kata Aris.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan di Kediri Dibubarkan, Polisi: Sebenarnya Tak Tega

Soal kenaikan tarif, Aris belum dapat memberi informasi lebih lanjut sebab akan melakukan kajian terlebih dahulu. Akan tetapi, dia memastikan, kenaikan tarif tidak sampai dua kali lipat harga yang sebelumnya dipatok. Maka dari itu, harganya masih terjangkau.

"Belum tahu sih (presentasenya) tapi nggak sampai dua kali lipat, belum tahu. Masih wajar lah kayaknya," ungkap Aris.

Kontributor : Emi La Palau

Load More