SuaraBanten.id - Basarnas Banten melakukan pencarian terhadap tujuh nelayan di Perairan Selat Sunda setelah Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang ditumpanginya itu terbalik diterjang gelombang tinggi pada Kamis (18/6/2020).
"Kami berharap ketujuh nelayan yang mengalami kecelakaan laut itu bisa secepatnya ditemukan," kata Kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin dalam rilis sebagaimana dilansir Antara di Pandeglang, Minggu (21/6/2020).
Ketujuh nelayan yang belum ditemukan itu antara lain Jamal (25), Suri (50), Tastirah (50), Sancan (35), Boler (30), Rasmin (30) dan Joni (30).
Sedangkan, sembilan nelayan lainnya selamat, antara lain Durja (nakhoda) (31), Sanan (35), Dede (24), Aji Alamsyah (21), Ashan (36), Ako (21), Juhedi (38), Udi (45) dan Wawan (30).
Peristiwa kecelakaan yang dialami sebanyak 16 nelayan Teluk Labuan Pandeglang saat KM Puspita Jaya yang ditumpanginya itu hendak mencari ikan di sekitar Pulau Rakata yang lokasinya tidak jauh dengan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Namun, dalam perjalanan menuju Pulau Rakata dihantam gelombang hingga kapal terbalik.
Dari 16 nelayan itu, kata dia, tujuh orang dilaporkan hilang dan sembilan orang selamat.
"Semua nelayan yang mengalami kecelakaan itu warga Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang," katanya menjelaskan.
Menurut dia, Basarnas Banten dibantu SAR, Lanal, Polair dan TNI hingga kini masih melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut tersebut.
Baca Juga: Perahu Meledak karena Bom Ikan, Satu Nelayan Hilang di Laut
Tim gabungan melakukan penyisiran mulai lokasi tempat kejadian perkara (TKP) hingga Pulau Rakata, terlebih cuaca di Perairan Selat Sunda cukup normal.
"Kami besok pagi terus melakukan pencarian dan penyisiran sekitar Pulau Rakata dan berharap nelayan yang hilang itu bisa ditemukan," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Cerita Korban Kapal Tenggelam yang Hanyut Sehari Semalam di Selat Sunda
-
Penantian Pilu Keluarga Kastirah, Nelayan yang Hilang di Selat Sunda
-
Pemberlakuan Biaya TSS di Selat Sunda dan Lombok Dimulai 1 Juli 2020
-
Cerita Sanan Ditolong Kapal Pesiar AS Usai Terombang-ambing di Selat Sunda
-
Enam Nelayan Terombang-ambing di Selat Sunda, Ditolong Kapal Pesiar Amerika
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Kawal 'Pajak Alat Berat' di Banten, Dede Rohana Bayar Duluan, Dorong Pengusaha Lain Ikut Patuh!
-
BRI Konsisten Apresiasi Paskibraka Nasional Lewat CSR Selama 15 Tahun
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang