SuaraBanten.id - Keluarga salah satu nelayan yang hilang di perairan Selat Sunda, Kastirah (50), masih nampak terus mengucurkan air mata. Mereka masih berharap Kastirah segera ditemukan dan pulang dengan selamat. Namun, setelah dua hari peristiwa tenggelamnya KM Puspita Jaya, kabar yang dinantikan belum datang.
Dari pantauan Suara.com di rumah duka Kastirah, di Kampung Batako, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, suasana haru nampak terlihat dari raut wajah keluarga. Sejumlah kerabat dan tetangganya mendatangi rumah Kastirah untuk memberikan dukungan moril.
Sementara di sudut sisi rumah lainnya, nampak Istri Kastirah, Sanah. Dia hanya bisa terduduk di kursi yang berada di bagian depan rumahnya, sambil tak berhenti menitikan air mata. Pun Cucu Kastirah, Nabila yang terus menangis di pangkuan sang nenek.
Sanah mengaku, hingga saat ini belum dapat kabar apa pun mengenai suaminya. Lantaran itu, ia mengaku belum bisa tenang.
Baca Juga: Cerita Sanan Ditolong Kapal Pesiar AS Usai Terombang-ambing di Selat Sunda
Sanah hanya mengingat, kali terakhir berjumpa dengan sang suami pada Kamis (18/6/2020) saat Kastirah akan berangkat melaut sekitar pukul 07:00 WIB.
"Berangkat jam 07.00 WIB Hari Kamis, sampai saat ini belum pulang," katanya kepada Kontributor Suara.com pada Sabtu (20/6/2020).
Awalnya, Kastirah tidak mengetahui jika suami dan teman-temannya mendapatkan musibah. Ia baru mendapat kabar, jika kapal yang ditumpangi suaminya bersama rekan nelayan lainnya tenggelam, sehari setelah kejadian.
"Dari kecil (sudah jadi nelayan). (Baru dapat kabar) jam 24.00 WIB tadi malam. Paling juga berangkat ya mah, kata saya hati-hati pak," ucap Sanah menceritakan tiap kali suaminya hendak berangkat melaut.
Setelah mendapatkan kabar buruk menimpa suaminya, Sanah pun terkejut dan tak henti-hentinya mengucapkan kalimat takbir. Pun Sanah tak henti-hentinya berdoa agar suaminya dipertemukan dengan selamat.
Baca Juga: Enam Nelayan Terombang-ambing di Selat Sunda, Ditolong Kapal Pesiar Amerika
"Kaget, (saya tak berhenti) ngucapin Ya Allah, Allahu Akbar. Kenapa musibah gini Ya Allah. Semoga ketemu dengan selamat,"ujarnya.
Sementara itu, Kakak Sanah, Ratijan menuturkan, kali terakhir bertemu dengan Kastirah sebelum berangkat melaut. Namun Kastirah tak bilang jika hendak melaut. Ratijan berharap kepada Tim Basarnas untuk berusaha mencari 10 nelayan yang hilang termasuk Kastirah.
"Harapannya ya segera dicari, supaya ketemu lagi bersama keluarganya. Gimana cara lah, pingin di bantu lah," harapnya.
Untuk diketahui, kecelakaan laut di Perairan Selat Sunda, Kabupaten Pandeglang kembali terjadi. Satu Kapal nelayan KM Puspita Jaya tenggelam di Perairan Selat Sunda dengan Pilot On Board (POB) sebanyak 16 orang.
Dari 16 orang tersebut, sebanyak 10 orang dinyatakan hilang. Peristiwa nahas tersebut terjadi saat kapal sedang menangkap kapal ikan pada Kamis (18/6/2020). KM Puspita Jaya diketahui berangkat dari Kawasan Labuan dan direncanakan bermalam di Pulau Rakata.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
Terkini
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika