SuaraBanten.id - Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, Banten mendadak ramai dipadati emak-emak pada Kamis (4/6/2020) kemarin. Mereka berasal dari RT 02 RW 05 Lingkungan Kaleng Temu Timur, Kelurahan Samang Raya Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Kedatangan mereka tidak lain sebagai bentuk protes banyaknya warga yang tidak terdata dalam bantuan sosial (bansos) Covid-19. Mereka juga menuding bahwa RT setempat tidak adil saat melakukan pendataan terhadap warga.
Tudingan itu muncul lantaran mereka menilai banyak masyarakat yang mampu malah terdata dan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kedatangan kami menanyakan kompenasi Covid-19, warga udah nyerahin ke masing-masing RT dan RW. Sedangkan sampai sekarang warga masih tidak terdata. mereka ada yang jompo, tidak mampu sementara yang dapat pada mampu," kata Subhi salah seorang warga sebagaimana dilansir Bantenhits.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Anggota Bawaslu Usul Mertuanya Terima Bansos, Bupati Banjarnegara Meradang
Ditempat yang sama, Komawati menerangkan, warga yang datang ke kantor Dinas Sosial Cilegon merupakan warga RT 02 yang sama sekali tidak mendapatkan bantuan. Sementara warga yang tinggal di RT lainnya terdata dan mendapatkan bantuan.
“Waktu pengumpulan pertama disuruh dikumpulin ke RT, setelah dikumpulin dimintai nomor Handphone sembunyi-sembunyi. Dari RT kami yang dapat sedikit yang ke sini gak dapat semuanya sedangkan di RT yang lain dapat semua kita gak pernah dapat bantuan sebelumnya bantuan, beras, bantuan apapun, selama 30 tahun gak pernah dapat,” bebernya.
Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Data pada Dinsos Kota Cilegon Yusuf Han menjelaskan, bahwa warga datang karena tidak terakomodir sebagai penerima bantuan.
Saat disinggung terkait keluhan warga, Yusuf mengatakan, data-data penerima bantuan berasal dari tingkat RT dan RW, kemudian diverifikasi oleh Dinsos Kota Cilegon untuk mengatisipasi tumpang tindih atau menerima bantuan ganda.
Kemudian, penyaluran bantuan pun dilakukan secara bertahap, kemungkinan warga dari Kelurahan Samangraya itu pun masuk ke dalam data penerima, tapi baru akan menerima bantuan di tahap selanjutnya.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang Temukan 5.000-an Data Ganda Penerima Bansos
“Bantuan itu kan tidak sekaligus, bertahap, mereka tidak memahami itu, wajar kemungkinan warga dari Kelurahan Samangraya itu pun masuk ke dalam data penerima, tapi baru akan menerima bantuan di tahap selanjutnya,” katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
H-5 Lebaran, 11.800 Motor Sudah Menyeberang ke Pulau Sumatera Melalui Pelabuhan Ciwandan
-
Profil dan Agama Robinsar Wali Kota Cilegon
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Hadiri Deklarasi Dukungan Andra Soni-Dimyati, Bawaslu Sebut Nana Supiana Terbukti Melanggar
-
Helldy Agustian Paparkan Peluang Investasi di Cilegon Kepada Perwakilan 24 Kedutaan Besar
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Kenakan Ikat Kepala Warna Hitam di Sidang Mediasi Ijazah, Penggugat Minta Jokowi Hadir
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Pajak Terjangkau, Harga Rp 100 Jutaan Saja!
-
4 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Memori 512 GB Terbaik April 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cuma Turun Rp1.000
Terkini
-
Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Penyaluran Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Positif
-
Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Rabu 30 April 2025, Jangan Sampai Kehabisan!
-
Serela Food Jadi Contoh Bagaimana BRI Perkuat Ekosistem UMKM Inklusif Melalui LinkUMKM
-
Alasan Andra Soni Pilih Ngantor di Tangsel Ketimbang di Wilayah Banten Selatan
-
5 Terdakwa Anak Kasus Demo Berujung Pembakaran di Padarincang Dituntut 8 Bulan Pengawasan