SuaraBanten.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang mengakui ada lima ribu data ganda penerima bantuan sosial (bansos) terdampak Virus Corona atau Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang Nuriyah seperti dilansir Bantennews.co.id-jaringan Suara.com.
Dia mengemukakan dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya, kondisi itu bisa disebabkan beberapa kemungkinan karena ada kendala yang ditemukan di lapangan saat penyaluran bansos, seperti waktu yang singkat sehingga membuat petugas terburu-buru dalam mendata penerima bantuan.
“Ada banyak sekali. Kendalanya yang pertama kadang-kadang dengan waktu yang sangat singkat data ini oleh desa dan tim gugus tugas di bawah tidak diverifikasi lagi karena waktu yang pendek,” jelas Nuriyah, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: Ratusan Warga Mengadu ke Ombudsman Terkait Buruknya Penyaluran Bansos
Lantaran data tidak diverifikasi dan divalidasi di lapangan, membuat sebagian data penerima ganda. Sehingga, dalam satu keluarga bisa saja dua orang mendapatkan bantuan sosial.
Jika ada data penerima yang double atau ganda, maka bantuannya wajib dikembalikan pada pemerintah dan tidak boleh dicairkan oleh petugas.
“Sampai hari ini sekitar lima ribu orang yang double program,” katanya.
Selain data ganda, kendala selanjutnya yang terjadi di lapangan terkait data warga meninggal tapi masih tercatat. Padahal, tidak ada ahli waris dalam satu kartu keluarga tadi, kemudian warga yang sudah pindah domisili dan tidak diketahui alamatnya.
“Tapi itu tidak bisa dicairkan dan mekanismenya diganti dengan usulan kembali, dihapus yang tadi dan diusulkan kembali yang lain. Karena desa kuotanya ada yang hilang jadi mereka mengusulkan kembali."
Baca Juga: Amburadul Pembagian Bansos Corona di Banten, Banyak Warga yang Belum Dapat
Berita Terkait
-
Amburadul Pembagian Bansos Corona di Banten, Banyak Warga yang Belum Dapat
-
Catat! Warga Bisa Tukar Bansos Jika Bantuan yang Diterima Tak Layak
-
Beras Bansos di OKU Tak Layak Konsumsi, Warga: Layaknya Makanan Hewan
-
2.000 Ojol di Jakarta Dapat Bansos Wabah Corona
-
Carut Marut Pembagian Bansos di Jember: Pak RT Pusing, Orang Miskin Kecewa
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
Terkini
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Dijamin Cuan Selama Liburan
-
Cerita Makam 7 Sumur 7 di Serang Banten, Banyak Disalahgunakan Peziarah
-
Tak Kuat Tahan Napsu, Ayah di Serang Cabuli Anak Tiri Saat Asik Main HP
-
Pemprov Banten Habiskan Rp1,8 Miliar untuk Peresmian RSUD Cilograng dan Labuan di Tengah Efisiensi
-
Robinsar-Fajar Temui FCIP Kedutaan Besar Inggris, Bahas Pengelolaan Sampah Berkelanjutan